Courtesy of YahooFinance
Fitch Ratings baru saja menurunkan peringkat kredit jangka panjang Spirit Airlines dari 'CCC' menjadi 'CC', yang menunjukkan bahwa maskapai ini mungkin akan mengalami kebangkrutan dalam waktu dekat. Meskipun permintaan perjalanan tinggi, Spirit Airlines telah mengalami kerugian dalam lima dari enam kuartal terakhir. Mereka sedang bernegosiasi dengan kreditur untuk mencari cara meningkatkan likuiditas, tetapi ada kekhawatiran bahwa pelanggan mungkin mulai memilih maskapai lain karena takut Spirit akan bangkrut.
Selain itu, Spirit Airlines juga menghadapi masalah dengan mesin pesawat dari Pratt & Whitney, yang membuat beberapa pesawat mereka tidak dapat terbang. Maskapai ini telah menjual 23 pesawat tua dan merumahkan 330 pilot untuk mengurangi biaya. Fitch memperkirakan bahwa pada tahun 2024, Spirit akan mengalami pengeluaran kas sekitar Rp 9.87 triliun ($600 juta) , meskipun ada beberapa pendapatan dari penjualan aset dan kompensasi terkait masalah mesin.