Courtesy of YahooFinance
Perusahaan Trump Media & Technology Group mengalami perubahan besar setelah pemegang saham utamanya, ARC Global Investments, menjual hampir semua sahamnya. Sebelumnya, mereka memiliki lebih dari 5% saham, tetapi sekarang hanya tersisa sekitar 0,01%. Patrick Orlando, manajer ARC, adalah mantan CEO perusahaan yang membawa Trump Media menjadi perusahaan publik, tetapi ia dipecat sebelum kesepakatan tersebut selesai.
Selain itu, seorang hakim di Delaware memutuskan bahwa Trump Media telah melanggar kesepakatan dengan ARC Global, sehingga mereka berhak mendapatkan lebih dari setengah juta saham tambahan. Sementara itu, Donald Trump, yang terpilih sebagai Presiden, masih memiliki hampir 115 juta saham dan memiliki sekitar 53% dari perusahaan tersebut, yang juga mengelola platform media sosial Truth Social.