Courtesy of Forbes
Pada tahun 2024, penggunaan AI sebagai "scribe" atau pencatat otomatis di bidang kesehatan semakin berkembang. Scribe AI membantu dokter mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mendokumentasikan percakapan dengan pasien, yang biasanya memakan waktu sekitar 2,3 jam dari 8 jam kerja klinis. Dengan menggunakan teknologi pengenalan suara dan model bahasa besar, AI scribe dapat membuat catatan klinis yang terstruktur, sehingga mengurangi beban kerja dan risiko kelelahan pada dokter. Saat ini, terdapat lebih dari 50 produk AI scribe yang berbeda, yang memiliki keakuratan dan fitur yang bervariasi, tergantung pada spesialisasi dan kebutuhan pengguna.
AI scribe tidak hanya membantu dalam penulisan catatan, tetapi juga dapat melakukan berbagai tugas lain, seperti merangkum informasi pasien, memasukkan perintah medis, dan mendukung pengambilan keputusan klinis. Meskipun banyak produk yang ada, hanya beberapa yang dapat terintegrasi dengan sistem catatan kesehatan elektronik (EHR) secara mendalam. Persaingan di pasar ini semakin ketat, dengan banyak perusahaan yang berusaha menawarkan solusi yang lebih baik dan lebih efisien. Dengan demikian, AI scribe diperkirakan akan menjadi bagian penting dari sistem kesehatan di masa depan, meskipun tantangan dan persaingan tetap ada.