Courtesy of TechCrunch
Pony AI, sebuah perusahaan teknologi mobil otonom dari China, semakin dekat untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat. Mereka mengoperasikan 190 "robotrucks" dan lebih dari 250 robotaxi di beberapa kota besar di China. Dalam rencana IPO-nya, Pony AI berencana untuk menerbitkan 15 juta saham dengan harga antara Rp 180.90 ribu ($11) hingga Rp 213.78 ribu ($13) per saham. Meskipun target awal mereka adalah mengumpulkan Rp 6.99 triliun ($425 juta) , kini mereka hanya berharap bisa mendapatkan antara Rp 2.71 triliun ($165 juta) hingga Rp 3.68 triliun ($224 juta) dari penawaran ini.
Pony AI adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan China yang mencoba masuk ke pasar saham AS setelah larangan dari Beijing. Meskipun ada ketegangan geopolitik, minat investor AS terhadap perusahaan teknologi China tampaknya meningkat. Setelah IPO Pony, perusahaan lain di sektor otomotif seperti Zeekr dan WeRide juga telah berhasil melantai di bursa saham AS dengan penggalangan dana yang signifikan. Pony AI akan terdaftar di Nasdaq dengan simbol "PONY."