Courtesy of Veritasium
Kaca telah lama dianggap sebagai bahan yang rapuh karena sifatnya yang mudah pecah. Namun, saat ini kita menginginkan kaca yang tidak hanya transparan sempurna, tetapi juga tahan gores, tipis, dan fleksibel tanpa mudah pecah. Sejarah kaca dimulai dari pembentukan alami melalui dampak meteor, petir, dan letusan gunung berapi, hingga manusia mulai menggunakannya sekitar 5.600 tahun yang lalu. Kaca yang dibuat manusia, seperti kaca soda-lime, memiliki kelemahan dalam menghadapi perubahan suhu yang cepat. Inovasi seperti kaca borosilikat dan Gorilla Glass telah dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, menjadikan kaca lebih tahan lama dan berguna dalam berbagai aplikasi modern.
Perkembangan kaca tidak hanya berfokus pada ketahanan, tetapi juga telah mengubah peradaban manusia. Dari kaca dekoratif yang awalnya tidak transparan hingga penemuan lensa yang memungkinkan kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seperti mikroskop dan teleskop, kaca telah berperan penting dalam penemuan besar. Saat ini, kaca transparan digunakan dalam berbagai bidang, termasuk telekomunikasi dan infrastruktur internet. Penelitian terus dilakukan untuk menciptakan jenis kaca yang lebih kuat, menunjukkan bahwa meskipun kita telah membuat kemajuan besar, masih ada banyak yang bisa dijelajahi dalam dunia kaca.