Courtesy of Forbes
Insilico Medicine baru-baru ini mengumumkan hasil uji klinis untuk obat ISM001-055 yang dirancang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengobati fibrosis paru idiopatik, penyakit paru kronis yang membuat pernapasan semakin sulit. Uji coba ini melibatkan 71 pasien di China, dan hasilnya menunjukkan bahwa dosis tertinggi dari obat tersebut meningkatkan fungsi paru-paru dan kualitas hidup pasien dibandingkan dengan kelompok yang menerima plasebo. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 dan telah menerbitkan metodologi pengembangan obatnya di jurnal ilmiah.
Sementara itu, Enveda, sebuah perusahaan yang berbasis di Colorado, juga memulai uji klinis untuk obat ENV-294 yang ditujukan untuk mengobati dermatitis atopik. Pendekatan Enveda menggunakan data biologis untuk menemukan senyawa yang berpotensi menjadi obat, dan mereka memanfaatkan teknologi modern untuk mempercepat proses ini. Selain itu, beberapa perusahaan lain juga mengumumkan kemajuan dalam pengembangan obat untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, alergi, kanker, dan obesitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat yang biasa digunakan untuk diabetes juga dapat mengurangi konsumsi alkohol pada orang dengan gangguan penggunaan alkohol.