Courtesy of Wired
CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan model AI terbaru bernama Llama 4, yang dilatih menggunakan lebih dari 100.000 chip Nvidia H100. Model ini diharapkan diluncurkan awal tahun depan dan diharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik, seperti pemrosesan yang lebih cepat dan kemampuan penalaran yang lebih kuat. Meta berfokus pada pendekatan open source, yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh model secara gratis, berbeda dengan perusahaan lain seperti OpenAI dan Google yang membatasi akses melalui API. Meskipun ada kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan model AI yang kuat, Zuckerberg tetap optimis bahwa pendekatan ini akan lebih efektif dan dapat disesuaikan oleh pengembang.
Meta juga berencana untuk meningkatkan infrastruktur dan pusat datanya dengan investasi hingga Rp 657.80 triliun ($40 miliar) tahun ini, meskipun biaya operasional mereka meningkat sekitar 9%. Dengan lebih dari 500 juta pengguna bulanan untuk layanan AI mereka, Meta berharap dapat menghasilkan pendapatan dari iklan di fitur-fitur baru yang akan diperkenalkan. Sementara itu, OpenAI dan Google juga sedang mengembangkan model AI baru, tetapi dengan pendekatan yang lebih tertutup. Zuckerberg percaya bahwa Llama 4 akan memberikan lebih banyak fitur dan peluang monetisasi di masa depan.