Courtesy of CoinDesk
Cardano Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mengembangkan jaringan Cardano, baru saja meluncurkan Laporan Wawasan Keuangan pertamanya. Dalam laporan ini, mereka mengungkapkan bahwa mereka mengalokasikan dana sebesar Rp 316.07 miliar ($19,22 juta) untuk operasi, pendidikan, dan adopsi pada tahun 2023, serta menghabiskan Rp 74.82 miliar ($4,55 juta) untuk biaya operasional. CEO Cardano Foundation, Frederik Gregaard, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan sumber daya mereka untuk memajukan Cardano sebagai utilitas digital publik di berbagai industri.
Hingga 31 Desember 2023, aset Cardano Foundation mencapai Rp 7.86 triliun ($478,24 juta) , dengan 82,5% dalam bentuk ADA, 10,1% dalam BTC, dan sisanya dalam likuiditas USD. Meskipun nilai ADA mengalami penurunan sebesar 9% sejak awal tahun, token tata kelola Cardano mengalami lonjakan 35% setelah pendirinya, Charles Hoskinson, mengungkapkan rencana untuk membantu membentuk kebijakan kripto di AS. Cardano Foundation didanai melalui endowment awal dalam bentuk ADA dan sebagian dari hasil distribusi voucher ADA.