Courtesy of Forbes
Setelah pemilihan presiden pada 6 November 2024, Donald Trump dinyatakan sebagai pemenang dan akan menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada 20 Januari 2025. Kemenangan Trump, yang memiliki hubungan dekat dengan Elon Musk, menimbulkan spekulasi tentang masa depan industri otomotif di Amerika. Salah satu kebijakan yang mungkin diterapkan adalah peningkatan tarif impor untuk kendaraan listrik dari China, yang dapat mencapai 100%. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan mendorong produksi lokal, terutama dalam konteks persaingan dengan ekspor kendaraan listrik China yang meningkat pesat.
Elon Musk diperkirakan akan memiliki peran penting dalam pemerintahan Trump, mungkin sebagai penasihat teknologi atau bahkan sebagai Sekretaris Transportasi. Musk berpotensi mendorong kebijakan yang mendukung kendaraan otonom dan energi terbarukan. Namun, ada kekhawatiran bahwa kebijakan Trump dapat mengurangi dukungan untuk energi bersih dan infrastruktur kendaraan listrik, yang mungkin menguntungkan Tesla tetapi dapat membatasi pilihan konsumen dan meningkatkan harga. Secara keseluruhan, masa depan industri otomotif di bawah pemerintahan Trump bisa membawa perubahan signifikan, baik positif maupun negatif.