Courtesy of TechCrunch

GlobalX Diretas Oleh Hacker Anonymous Karena Kontroversi Deportasi Trump

Menginformasikan tentang peretasan terhadap GlobalX dan motif di balik tindakan tersebut.

06 Mei 2025, 01.45 WIB

262 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

GlobalX menjadi sasaran peretasan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan deportasi.
Kelompok Anonymous terlibat dalam peretasan ini untuk menegakkan keputusan hakim.
Kebijakan deportasi oleh pemerintahan Trump terus menuai kritik dan tantangan hukum.

Amerika Serikat - GlobalX, sebuah maskapai penerbangan yang digunakan oleh pemerintahan Trump untuk kampanye deportasi besar-besaran, dilaporkan telah diretas. Berita ini pertama kali dilaporkan oleh 404 Media pada hari Senin, berdasarkan pesan defacement di situs resmi maskapai dan data yang dicuri yang dibagikan oleh para peretas.

Para peretas yang mengklaim afiliasi dengan kelompok hacktivist Anonymous menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk menegakkan perintah hakim karena GlobalX dan stafnya mengabaikan perintah hukum yang bertentangan dengan rencana fasis mereka. Mereka merujuk pada keputusan beberapa hakim yang memerintahkan pemerintahan Trump untuk mengembalikan orang-orang yang dideportasi secara salah ke El Salvador.

GlobalX belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait insiden ini. Peretasan ini menyoroti ketegangan yang terus berlanjut terkait kebijakan deportasi pemerintahan Trump dan upaya kelompok-kelompok tertentu untuk menentangnya melalui tindakan cyber.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/05/globalx-airline-used-for-trump-deportations-gets-hacked-report/

Analisis Ahli

Brian Krebs (Cybersecurity Expert)

"Insiden ini menyoroti pentingnya keamanan siber dalam organisasi yang terlibat dalam isu sensitif secara politik. Serangan yang berhasil menunjukkan adanya celah keamanan yang signifikan yang harus segera diperbaiki untuk mencegah kebocoran data lebih lanjut."

Analisis Kami

"Peretasan ini menggambarkan bagaimana dunia siber kini menjadi medan perjuangan untuk isu-isu keadilan sosial yang serius, termasuk pelanggaran hak asasi manusia. Tindakan kelompok hacktivis seperti ini walaupun ilegal, menunjukkan kegagalan mekanisme hukum dalam menangani kasus deportasi secara adil."

Prediksi Kami

Kemungkinan akan ada tekanan hukum dan sosial yang lebih besar terhadap GlobalX dan pemerintahan terkait deportasi, serta potensi serangan siber lanjutan dari kelompok hacktivis jika tuntutan hukum tidak dipenuhi.