Courtesy of TechCrunch
Dampak Pengalihan Staf Keamanan Siber ke Penegakan Imigrasi di AS
Menginformasikan tentang pengalihan staf CISA ke penegakan imigrasi dan dampak potensialnya pada keamanan siber nasional di tengah lonjakan serangan siber serta kontroversi terhadap kebijakan imigrasi pemerintahan Trump.
10 Okt 2025, 23.17 WIB
225 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- DHS memindahkan pegawai untuk mendukung kebijakan imigrasi yang lebih ketat.
- Kebijakan ini dapat mengurangi fokus pada keamanan siber di tengah meningkatnya ancaman.
- Realokasi pegawai menciptakan kekhawatiran mengenai kesiapan DHS dalam menangani ancaman keamanan nasional.
Washington D.C., Amerika Serikat - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat telah memindahkan ratusan staf dari Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) ke unit yang berfokus pada operasi penegakan imigrasi, termasuk ke Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) serta Perlindungan Perbatasan (CBP). Kebijakan ini merupakan bagian dari langkah besar pemerintahan Trump untuk menegakkan aturan imigrasi dengan lebih ketat. Banyak staf yang dialihkan berasal dari bagian yang biasanya menangani peningkatan keamanan siber di lembaga pemerintah lain.
Pemindahan ini menimbulkan kekhawatiran signifikan karena terjadi saat Amerika Serikat mengalami serangan siber besar-besaran dari kelompok kriminal dan peretas berbasis negara, yang berhasil mencuri banyak data penting dari berbagai perusahaan dan lembaga pemerintah. Beberapa peretasan itu bahkan menyasar sistem yang memelihara keamanan stok senjata nuklir AS.
Sebagai bagian dari program ini, pemerintah juga menganggarkan dana sebesar 150 miliar dolar Amerika untuk mendukung deportasi dan menggunakan teknologi canggih untuk melacak warga dan pelaku imigrasi ilegal. Penggunaan teknologi semacam spyware dan data dari broker menjadi fokus utama dalam operasi ini. Namun, pengalihan ini berpotensi mengurangi personel yang menjaga keamanan siber mengingat banyak staf CISA yang berpengalaman dipindahkan.
Pejabat tinggi Departemen Keamanan Dalam Negeri menyatakan bahwa realokasi staf ini adalah hal yang lumrah dan tidak akan mengurangi kesiapan mereka dalam menangani ancaman nasional. Namun, mereka tidak memberikan penjelasan apakah posisi yang dialihkan akan diisi kembali atau dibiarkan kosong. Hal ini meninggalkan tanda tanya besar tentang bagaimana keberlanjutan keamanan siber akan terjaga ke depannya.
Pada akhirnya, keputusan ini mencerminkan pilihan proyeksi kebijakan yang prioritaskan penegakan imigrasi dibandingkan keamanan siber, di tengah gelombang serangan dunia maya yang semakin intens. Para ahli memperingatkan bahwa pengalihan staf berbakat dari tugas keamanan siber utama ke tugas baru dapat memperlemah kemampuan pertahanan digital AS secara keseluruhan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/10/homeland-security-reassigns-hundreds-of-cisa-cyber-staffers-to-support-trumps-deportation-crackdown/
[1] https://techcrunch.com/2025/10/10/homeland-security-reassigns-hundreds-of-cisa-cyber-staffers-to-support-trumps-deportation-crackdown/
Analisis Ahli
Bruce Schneier
"Mengalihkan personel keamanan siber untuk mendukung operasi imigrasi adalah langkah yang keliru karena pada dasarnya mengorbankan keamanan siber negara demi tujuan politik jangka pendek."
Mikko Hypponen
"Realokasi staf dari tugas utama menjaga keamanan siber ke tugas lain dapat mengurangi kemampuan respons terhadap insiden siber kritis, yang sangat berbahaya bagi infrastruktur vital."
Analisis Kami
"Pengalihan sumber daya dari keamanan siber ke penegakan imigrasi adalah keputusan yang berisiko tinggi di saat ancaman siber sedang meningkat drastis, yang bisa memperlemah perlindungan infrastruktur penting nasional. Langkah ini tampaknya lebih berorientasi politik daripada mempertimbangkan keseimbangan antara keamanan nasional dan kebijakan imigrasi."
Prediksi Kami
Pengalihan staf CISA yang fokus pada keamanan siber ke tugas imigrasi berpotensi melemahkan pertahanan siber pemerintah AS, sehingga risiko serangan siber bisa meningkat dan mengancam keamanan data vital negara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama DHS dalam memindahkan pegawai?A
Tujuan utama DHS dalam memindahkan pegawai adalah untuk mendukung kebijakan keras imigrasi yang dijalankan oleh pemerintah Trump.Q
Siapa yang menjadi sasaran dari kebijakan pengusiran yang dijalankan oleh Trump?A
Sasaran dari kebijakan pengusiran adalah individu yang berada di AS tanpa dokumen yang sah.Q
Apa yang terjadi pada pegawai CISA yang dipindahkan?A
Pegawai CISA yang dipindahkan akan ditempatkan di lembaga lain seperti ICE dan CBP, yang berfokus pada penegakan imigrasi.Q
Bagaimana DHS menjamin keamanan siber meskipun pegawainya dipindahkan?A
DHS menyatakan bahwa mereka tetap siap menghadapi ancaman meskipun ada realokasi pegawai.Q
Apa dampak dari pengurangan pegawai CISA terhadap keamanan siber di AS?A
Pengurangan pegawai CISA dapat berdampak negatif pada keamanan siber, mengingat ancaman siber yang meningkat terhadap pemerintah dan industri swasta.