China dan AS Kerja Sama Ilmiah di Tengah Ketegangan Perang Dagang
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: China dan AS Kerja Sama Ilmiah di Tengah Ketegangan Perang Dagang

Menginformasikan tentang kerja sama ilmiah antara China dan AS dalam mempelajari sampel batuan Bulan di tengah ketegangan perang dagang.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
26 April 2025 pukul 22.00 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kerja sama internasional dalam penelitian luar angkasa dapat terjadi meskipun ada ketegangan politik.
  • Sampel batuan Bulan dari misi Chang'e-5 memberikan wawasan baru tentang aktivitas vulkanik di Bulan.
  • Perang dagang antara China dan AS tidak menghalangi kolaborasi ilmiah di bidang luar angkasa.
Jakarta, Indonesia - Di tengah ketegangan perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS), kedua negara menunjukkan sikap lebih bersahabat di bidang ilmu pengetahuan luar angkasa. China mengumumkan bahwa ilmuwan dari enam negara, termasuk AS, akan diizinkan mempelajari batuan Bulan yang dibawa pulang oleh misi Chang'e-5 pada tahun 2020. Dua lembaga AS yang didukung NASA telah dipilih untuk mengakses sampel tersebut, meskipun peneliti China sendiri masih tidak bisa mengakses sampel Bulan milik NASA karena aturan ketat dari Kongres AS.
John Logsdon, mantan direktur Space Policy Institute di George Washington University, menegaskan bahwa kerja sama ini murni bersifat ilmiah dan tidak ada kaitannya dengan politik. Ia juga menambahkan bahwa memeriksa batuan Bulan ini tidak memiliki signifikansi militer. Sementara itu, perang dagang antara kedua negara tetap membara dengan AS menaikkan tarif impor barang-barang China hingga 245% dan China membalas dengan tarif sebesar 125%.
Pada tahun 2023, CNSA mengundang berbagai lembaga untuk mengajukan permohonan guna mempelajari sampel Chang'e-5. Selain dua universitas dari AS, lembaga dari Prancis, Jerman, Jepang, Pakistan, dan Inggris juga memenangkan akses. Shan Zhongde dari CNSA menegaskan bahwa China akan terus mempertahankan sikap yang semakin aktif dan terbuka dalam kerja sama luar angkasa internasional, termasuk lewat proyek Inisiatif Sabuk dan Jalan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh China terkait sampel Bulan?
A
China mengumumkan bahwa ilmuwan dari enam negara, termasuk AS, akan diizinkan mempelajari batuan Bulan dari misi Chang'e-5.
Q
Mengapa peneliti China tidak dapat mengakses sampel Bulan milik NASA?
A
Peneliti China tidak dapat mengakses sampel Bulan milik NASA karena aturan ketat dari Kongres AS yang melarang kerja sama tanpa izin khusus.
Q
Apa yang dikatakan John Logsdon tentang kerja sama ini?
A
John Logsdon menyatakan bahwa kerja sama ini bersifat ilmiah dan tidak ada kaitannya dengan politik.
Q
Apa yang menjadi fokus utama dari misi Chang'e-5?
A
Fokus utama dari misi Chang'e-5 adalah mengumpulkan dan membawa kembali sampel batuan dari Bulan untuk penelitian.
Q
Siapa saja lembaga yang mendapatkan akses untuk mempelajari sampel Chang'e-5?
A
Lembaga yang mendapatkan akses untuk mempelajari sampel Chang'e-5 termasuk Universitas Brown dan Universitas Stony Brook dari AS, serta lembaga dari Prancis, Jerman, Jepang, Pakistan, dan Inggris.

Rangkuman Berita Serupa

China Izinkan Ilmuwan AS Analisis Batuan Bulan Meski Ada KeteganganReuters
Sains
4 hari lalu
100 dibaca

China Izinkan Ilmuwan AS Analisis Batuan Bulan Meski Ada Ketegangan

China Tuduh AS Ganggu Kerja Sama Luar Angkasa dengan Eropa dan Negara LainReuters
Sains
5 hari lalu
32 dibaca

China Tuduh AS Ganggu Kerja Sama Luar Angkasa dengan Eropa dan Negara Lain

Pemotongan Anggaran AS Ancam Program Pengembalian Sampel Mars NASASCMP
Sains
9 hari lalu
98 dibaca

Pemotongan Anggaran AS Ancam Program Pengembalian Sampel Mars NASA

China Tuduh NSA AS Lakukan Serangan Siber Selama Asian Winter GamesCNBCIndonesia
Teknologi
12 hari lalu
66 dibaca

China Tuduh NSA AS Lakukan Serangan Siber Selama Asian Winter Games

Senator Republik Minta Trump Hapus Pembatasan Akses Chip AI BidenCNBCIndonesia
Teknologi
13 hari lalu
112 dibaca

Senator Republik Minta Trump Hapus Pembatasan Akses Chip AI Biden

5 Update Perang Dagang Trump, Resesi Mengintai-Cari Kerja Makin SusahCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
48 dibaca

5 Update Perang Dagang Trump, Resesi Mengintai-Cari Kerja Makin Susah