Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Fenomena Smiley Face akan terjadi pada 25 April 2025, tetapi penampakannya di Indonesia berbeda.
- Observatorium Bosscha dan BRIN memberikan informasi penting tentang fenomena astronomi ini.
- Posisi objek langit dapat mempengaruhi penampakan fenomena astronomi di berbagai lokasi.
Indonesia - Fenomena Smiley Face atau Bulan tersenyum akan muncul di langit Bumi pada 25 April 2025. Fenomena ini terjadi akibat konjungsi antara Bulan Sabit, Venus, dan Saturnus yang membentuk formasi menyerupai wajah tersenyum. Observatorium Bosscha menyatakan bahwa fenomena ini dapat dinikmati sekitar pukul 03.14 WIB di Indonesia.
Namun, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan bahwa konfigurasi bulan sabit tua dengan Venus dan Saturnus di atasnya baru terlihat menjelang matahari terbit 26 April 2025 di Indonesia. Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika di BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa posisi Venus dan Saturnus jauh di atas Bulan sabit jika dilihat dari Indonesia, sehingga warga RI tidak akan melihat gambaran wajah tersenyum.
Fenomena ini disebut konjungsi dalam istilah astronomi dan dapat dilihat dengan mata telanjang. NASA juga menyatakan bahwa planet Merkurius diperkirakan bisa terlihat rendah di cakrawala timur, meski visibilitasnya tergantung pada kondisi langit yang cerah. Bagi pengamat yang memiliki teleskop atau teropong bintang, smiley face bisa tampak lebih detail.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan fenomena Smiley Face?A
Fenomena Smiley Face adalah penampakan Bulan sabit, Venus, dan Saturnus yang sejajar sehingga membentuk gambar wajah tersenyum di langit.Q
Kapan fenomena Smiley Face akan terjadi di langit Indonesia?A
Fenomena Smiley Face akan terjadi pada tanggal 25 April 2025, tetapi di Indonesia, konfigurasi yang terlihat akan berbeda dan lebih baik dilihat pada 26 April 2025.Q
Apa yang dikatakan Observatorium Bosscha tentang penampakan fenomena ini?A
Observatorium Bosscha menyatakan bahwa konjungsi Bulan-Venus-Saturnus akan terlihat di langit timur sebelum matahari terbit, tetapi tidak akan terlihat seperti wajah tersenyum di Indonesia.Q
Mengapa posisi Venus dan Saturnus tidak terlihat seperti wajah tersenyum di Indonesia?A
Posisi Venus dan Saturnus jauh di atas Bulan sabit jika dilihat dari Indonesia, sehingga tidak membentuk gambar wajah tersenyum.Q
Siapa yang menjelaskan fenomena ini dari NASA?A
Brenda Culbertson adalah Duta Sistem Tata Surya NASA yang menjelaskan fenomena ini.