Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian dalam kriptografi kuantum oleh Tiongkok menunjukkan kemajuan signifikan dalam keamanan digital.
- Kemampuan komputer kuantum untuk memecahkan enkripsi yang sebelumnya tidak mungkin dapat mengubah lanskap keamanan data.
- Perlunya pengembangan kriptografi pasca-kuantum untuk melindungi data dari ancaman di masa depan.
Shanghai, China - Sementara dunia sibuk dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI), tim peneliti dari Tiongkok telah membuat kemajuan besar dalam bidang kriptologi kuantum. Profesor Wang Chao dari Universitas Shanghai berhasil memfaktorkan bilangan bulat RSA 90-bit menggunakan komputer kuantum D-Wave Advantage, sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil.
Kriptologi kuantum adalah seni menulis atau memecahkan kode dengan memanfaatkan prinsip-prinsip mekanika kuantum. Kemajuan ini membawa dunia lebih dekat ke Q-Day, titik di masa depan ketika komputer kuantum cukup kuat untuk memecahkan enkripsi paling aman sekalipun, yang dapat mengancam privasi dan keamanan data.
Untuk mengatasi ancaman ini, para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan teknologi kuantum dan kriptografi pasca-kuantum. Terobosan oleh peneliti Tiongkok ini menambah momentum baru dalam debat global tentang keamanan data di era komputer kuantum.