Apakah Mengatakan 'Tolong' dan 'Terima Kasih' ke AI Memboroskan Listrik?
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Apakah Mengatakan 'Tolong' dan 'Terima Kasih' ke AI Memboroskan Listrik?

Membahas apakah penggunaan bahasa sopan terhadap AI adalah pemborosan waktu dan listrik atau memiliki manfaat tertentu.

TechCrunch
Dari TechCrunch
21 April 2025 pukul 00.12 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesopanan dalam berinteraksi dengan AI dapat mempengaruhi kualitas respons yang diterima.
  • Penggunaan bahasa yang sopan tidak hanya dianggap sebagai kebiasaan, tetapi juga dapat memiliki dampak positif.
  • OpenAI dan pemimpin industri lainnya menyadari pentingnya interaksi manusia yang baik dengan teknologi.
Amerika Serikat - Seorang pengguna di X bertanya tentang biaya listrik yang dikeluarkan OpenAI akibat orang-orang yang mengatakan 'tolong' dan 'terima kasih' kepada model AI mereka. CEO OpenAI, Sam Altman, menanggapi dengan nada bercanda bahwa biaya tersebut mencapai puluhan juta dolar, tetapi itu adalah uang yang dihabiskan dengan baik. Hal ini memicu spekulasi apakah penggunaan bahasa sopan terhadap AI adalah pemborosan waktu dan listrik.
Kurt Beavers dari tim desain Microsoft Copilot menyatakan bahwa penggunaan bahasa sopan dapat mempengaruhi nada respons AI. Ketika model AI mendeteksi kesopanan, ia lebih mungkin untuk merespons dengan sopan juga. Ini menunjukkan bahwa bahasa sopan bukan hanya kebiasaan yang tidak perlu atau antropomorfisme yang salah tempat.
Namun, penggunaan kata-kata kasar juga memiliki kegunaannya. Artikel ini menyoroti bahwa meskipun ada biaya listrik tambahan, penggunaan bahasa sopan terhadap AI dapat memberikan manfaat dalam interaksi yang lebih baik dan lebih sopan. Jadi, meskipun ada biaya, itu mungkin sepadan dengan manfaat yang diperoleh.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Sam Altman tentang biaya listrik terkait kesopanan dalam penggunaan AI?
A
Sam Altman menyebutkan bahwa biaya listrik dari penggunaan kata 'tolong' dan 'terima kasih' telah mencapai 'puluhan juta dolar yang dihabiskan dengan baik'.
Q
Mengapa menggunakan bahasa yang sopan penting saat berinteraksi dengan AI?
A
Menggunakan bahasa yang sopan dapat menetapkan nada untuk respons AI dan meningkatkan kemungkinan AI memberikan respons yang sopan kembali.
Q
Siapa Kurt Beavers dan apa perannya dalam konteks artikel ini?
A
Kurt Beavers adalah direktur di tim desain untuk Microsoft Copilot yang menjelaskan pentingnya kesopanan dalam interaksi dengan AI.
Q
Apakah ada manfaat dari penggunaan bahasa kasar dalam interaksi dengan AI?
A
Ya, penggunaan bahasa kasar juga memiliki kegunaan tertentu dalam konteks tertentu, meskipun tidak selalu disarankan.
Q
Apa yang dapat disimpulkan tentang interaksi manusia dengan AI berdasarkan artikel ini?
A
Interaksi manusia dengan AI menunjukkan bahwa kesopanan dapat mempengaruhi kualitas respons yang diberikan oleh model AI.

Rangkuman Berita Serupa

Chatbots, seperti kita semua, hanya ingin dicintai.Wired
Teknologi
1 bulan lalu
47 dibaca
Chatbots, seperti kita semua, hanya ingin dicintai.
Sebelum pergi ke Tokyo, saya mencoba belajar bahasa Jepang dengan ChatGPT.Wired
Teknologi
2 bulan lalu
28 dibaca
Sebelum pergi ke Tokyo, saya mencoba belajar bahasa Jepang dengan ChatGPT.
OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
123 dibaca
OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.
OpenAI menghapus beberapa peringatan konten dari ChatGPT.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
114 dibaca
OpenAI menghapus beberapa peringatan konten dari ChatGPT.
ChatGPT mungkin tidak sehaus daya seperti yang pernah diasumsikan.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
21 dibaca
ChatGPT mungkin tidak sehaus daya seperti yang pernah diasumsikan.
Bersikaplah Sopan kepada AI. Diri Anda di Masa Depan Akan Berterima Kasih kepada Anda.Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
44 dibaca
Bersikaplah Sopan kepada AI. Diri Anda di Masa Depan Akan Berterima Kasih kepada Anda.