Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Deck berfokus pada akses data yang diizinkan oleh pengguna di seluruh internet.
- Startup ini telah berhasil mengumpulkan $12 juta dalam pendanaan Seri A.
- Teknologi Deck dapat diterapkan di berbagai industri di mana data terjebak dalam akun online.
Montreal, Quebec, Canada - Deck, sebuah startup yang berbasis di Montreal, telah mengumpulkan Rp 197.34 miliar ($12 juta) dalam putaran pendanaan Seri A untuk membangun infrastruktur akses data yang diizinkan pengguna di seluruh internet. Deck menggunakan agen data berbasis browser untuk membuka data dari situs web mana pun melalui otomatisasi, membantu pengguna menghubungkan akun online dan mengubah informasi menjadi data terstruktur yang dapat digunakan.
Deck didirikan oleh Frederick Lavoie, Yves-Gabriel Leboeuf, dan Bruno Lambert pada Januari 2024. Mereka sebelumnya mendirikan Flinks, yang dijual ke National Bank of Canada pada tahun 2021. Deck telah terhubung dengan lebih dari 100.000 penyedia utilitas di lebih dari 40 negara dan memiliki 30 karyawan.
Deck menggunakan model harga berbasis kinerja, membebankan biaya kepada klien berdasarkan panggilan API yang berhasil. Startup ini juga mengklaim memiliki teknologi kepemilikan untuk menghindari dilabeli sebagai bot atau crawler. Jeremy Jonker dari Infinity Ventures percaya bahwa Deck sedang mengubah sektor data yang diizinkan pengguna, seperti bagaimana open banking mengubah data keuangan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh Deck?A
Deck adalah startup yang membangun infrastruktur untuk akses data yang diizinkan oleh pengguna di seluruh internet.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Seri A untuk Deck?A
Putaran pendanaan Seri A untuk Deck dipimpin oleh Infinity Ventures.Q
Apa tujuan utama Deck dalam mengakses data?A
Tujuan utama Deck adalah untuk menghubungkan data yang terjebak di berbagai portal online dan membuatnya menjadi data terstruktur yang dapat digunakan.Q
Siapa pendiri Deck dan apa latar belakang mereka?A
Pendiri Deck adalah Frederick Lavoie, Yves-Gabriel Leboeuf, dan Bruno Lambert, yang sebelumnya mendirikan Flinks.Q
Apa yang membedakan Deck dari perusahaan lain seperti Arcadia?A
Deck membedakan dirinya dengan menawarkan solusi untuk mengakses data dari platform yang tidak memiliki API, sementara Arcadia memiliki pendekatan yang berbeda.