Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Nvidia berinvestasi besar di AS untuk memperkuat produksi chip AI.
- Keputusan Nvidia dipengaruhi oleh tekanan politik dari pemerintahan Trump.
- Pembangunan pabrik baru di AS diharapkan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja.
Phoenix, Arizona, Amerika Serikat - Nvidia mengumumkan rencana pembangunan server berbasis kecerdasan buatan (AI) senilai hingga USRp 8.22 quadriliun ($500 miliar) di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan dari pemerintahan Trump yang mendorong perusahaan teknologi untuk membawa kembali manufaktur ke dalam negeri. Nvidia akan memproduksi chip AI generasi terbarunya, Blackwell, di pabrik TSMC di Phoenix, Arizona, sementara pabrik superkomputer akan dibangun di Texas oleh Foxconn dan Wistron.
CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa penambahan fasilitas manufaktur di AS akan membantu memenuhi lonjakan permintaan chip AI dan superkomputer, serta memperkuat rantai pasok dan meningkatkan ketahanan produksi. Namun, analis menilai langkah ini lebih sebagai respons terhadap tekanan politik ketimbang strategi bisnis murni. Analis D.A. Davidson, Gil Luria, menyebut angka setengah triliun itu kemungkinan besar hiperbola, seperti janji Apple sebelumnya.
Pengumuman ini datang hanya beberapa jam setelah AS mengumumkan pengecualian tarif terhadap produk elektronik seperti smartphone dan chip. Trump mengaitkan keputusan Nvidia dengan pemilu mendatang dan tarif yang disebut-sebut. Nvidia juga menjanjikan ratusan ribu lapangan kerja baru dalam beberapa tahun mendatang, dengan pabrik TSMC di Arizona yang sudah mulai memproduksi chip generasi terbaru mereka.