Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin menunjukkan kekuatan relatif dibandingkan dengan ekuitas AS.
- S&P 500 mengalami sinyal bearish yang dapat mempengaruhi pasar ke depan.
- Data ekonomi yang akan datang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang kondisi pasar.
Amerika Serikat - Bitcoin terus menunjukkan kekuatannya di tengah ketidakpastian ekonomi global, mendekati harga Rp 1.41 miliar ($86,000) dan mendominasi 64% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency. Sementara itu, Nasdaq 100 masih 5% di bawah puncaknya, menunjukkan kekuatan relatif Bitcoin dibandingkan dengan saham AS. S&P 500 baru saja membentuk 'death cross', sinyal bearish tradisional, yang terakhir terjadi pada Maret 2022.
Treasury Secretary Scott Bessent dalam wawancara dengan Bloomberg menegaskan keyakinannya pada pasar obligasi AS dan menepis kekhawatiran bahwa negara asing sedang menjual Treasuries AS. Dia juga menekankan status dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia, meskipun indeks DXY turun di bawah 100 dan turun lebih dari 10% dalam beberapa minggu terakhir.
Selain itu, ada beberapa perkembangan penting di dunia cryptocurrency dan ekonomi global, termasuk halving SmarDEX, upgrade mainnet HashKey Chain, dan aktivasi slashing EigenLayer. Di sisi lain, pasar saham AS menunjukkan tanda-tanda bearish dengan pembelian besar-besaran opsi put NVDA oleh investor, sementara pasar kripto menunjukkan volatilitas dengan pergerakan harga yang signifikan pada beberapa token.