Courtesy of TechCrunch
Sebagian besar penduduk lanjut usia di Jepang masih lebih memilih menggunakan uang tunai untuk transaksi, meskipun pemerintah Jepang berusaha meningkatkan penggunaan transaksi tanpa uang tunai. Pada tahun 2023, transaksi cashless di Jepang mencapai 126,7 triliun yen, yang merupakan 39,3 persen dari total pengeluaran di negara tersebut. Untuk mendukung inisiatif ini, sebuah startup bernama SmartBank telah diluncurkan, yang menawarkan aplikasi dan layanan untuk memudahkan orang beralih ke pembayaran tanpa uang tunai. SmartBank, yang didirikan oleh Shota dan Yuta Horii serta Jun Taketani, memiliki lebih dari 1 juta unduhan dan menawarkan produk seperti kartu prabayar dan aplikasi manajemen keuangan.
SmartBank juga baru-baru ini memperkenalkan fitur baru yang menggunakan teknologi AI untuk membantu pengguna memahami keuangan mereka dengan lebih baik. Startup ini berencana untuk memperluas layanan dan produk mereka agar dapat bersaing dengan bank, serta meningkatkan jumlah karyawan dari 49 menjadi sekitar 100 orang pada tahun 2025. Dengan lisensi yang dimiliki, SmartBank dapat menawarkan layanan seperti transfer uang dan penyimpanan deposit, yang membedakannya dari pesaing lain yang tidak dapat menyimpan deposit pengguna.