Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Hutchmed mendapatkan persetujuan untuk tazemetostat di Cina untuk pasien dengan limfoma folikular.
- Perusahaan berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk memperluas penggunaan obat ini.
- Hutchmed sedang mencari cara untuk mengurangi biaya akibat tarif impor dalam konteks perang dagang AS-Cina.
China - Hutchmed (China) sedang mengevaluasi opsi rantai pasokan untuk obat kanker darah tazemetostat yang baru-baru ini disetujui oleh Beijing. Persetujuan bersyarat ini diberikan oleh National Medical Products Administration (NMPA) setelah studi fase dua yang melibatkan 42 pasien. Obat ini ditujukan untuk pasien limfoma folikular dengan mutasi EZH2 yang tidak merespons pengobatan atau kambuh setelah terapi.
Mutasi EZH2 ditemukan pada 20 hingga 25 persen pasien kanker di China, dengan 81.000 kasus baru limfoma folikular pada tahun 2022. Tazemetostat adalah inhibitor EZH2 pertama yang disetujui oleh NMPA, dan Hutchmed berencana untuk melakukan uji coba terpisah di China untuk memperluas penggunaan obat ini pada pasien dengan kanker solid.
Obat ini saat ini diproduksi di AS dan kemungkinan akan dikenakan tarif saat diimpor ke China, sehingga Hutchmed sedang mengevaluasi opsi untuk meminimalkan dampak biaya. CEO Hutchmed, Su Weiguo, menyatakan bahwa mereka berencana memulai studi serupa pada tazemetostat di antara pasien China dengan tumor solid seperti kanker payudara triple-negatif, ovarium, dan prostat.