Courtesy of YahooFinance
Live Nation Entertainment, perusahaan yang memiliki Ticketmaster, melaporkan keuntungan yang lebih baik dari yang diperkirakan untuk kuartal ketiga tahun ini. Meskipun pendapatan mereka turun sekitar 6% menjadi Rp 125.80 triliun ($7,65 miliar) , mereka berhasil mengendalikan biaya dan mencatatkan laba per saham sebesar Rp 2.73 juta ($1,66) , lebih tinggi dari perkiraan analis. CEO mereka, Michael Rapino, menyatakan bahwa mereka baru saja menyelesaikan musim konser musim panas yang paling aktif dan memiliki banyak acara yang akan datang.
Namun, perusahaan ini juga menghadapi tantangan, termasuk gugatan dari Departemen Kehakiman AS dan lebih dari dua puluh negara bagian yang ingin memisahkan Live Nation karena dugaan praktik ilegal yang menyebabkan harga tiket konser menjadi terlalu tinggi. Meskipun ada penurunan pendapatan, bisnis konser mereka, termasuk penjualan merchandise dan produksi acara musik langsung, tetap menjadi sumber pendapatan utama.