Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- UnitedHealth Group meminta pengembalian pinjaman kepada penyedia layanan kesehatan setelah serangan siber.
- Serangan siber di Change Healthcare menyebabkan gangguan besar dalam pemrosesan klaim kesehatan.
- Penyedia layanan kesehatan menghadapi tekanan finansial akibat pemotongan reimbursements dan tuntutan pengembalian pinjaman.
UnitedHealth Group, perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS, meminta penyedia layanan kesehatan untuk membayar kembali pinjaman yang mereka terima setelah serangan siber besar-besaran di unit teknologi mereka, Change Healthcare, tahun lalu. Perusahaan ini telah meminjamkan total Rp 148.00 triliun ($9 miliar) kepada penyedia yang kesulitan setelah serangan ransomware pada bulan Februari, yang menyebabkan sistem pembayaran dan pemrosesan mereka terhenti selama berbulan-bulan. Beberapa penyedia mengaku menerima email dari unit Optum milik UnitedHealth yang meminta pembayaran penuh dan mengancam akan menahan penggantian biaya.
Baca juga: Konsumen didorong untuk menghapus data 23andMe karena kebangkrutan memicu kekhawatiran privasi.
Change Healthcare menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyedia untuk opsi pembayaran. Namun, beberapa penyedia merasa bahwa syarat-syaratnya tidak adil dan memanfaatkan situasi sulit mereka setelah serangan. Salah satu penyedia, Catherine Mazzola, mengatakan praktiknya telah kehilangan penggantian biaya sebesar Rp 1.12 juta ($68.000) dan telah membayar kembali Rp 657.80 ribu ($40.000) dari pinjaman yang diambil. Serangan ini merupakan pelanggaran data kesehatan terbesar di AS, mempengaruhi informasi pribadi hampir 200 juta orang.