Courtesy of YahooFinance
Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden, saham Tesla Inc. mengalami lonjakan yang signifikan. Para investor percaya bahwa masa jabatan kedua Trump akan menguntungkan perusahaan mobil listrik yang dipimpin Elon Musk ini. Sejak pemilihan pada 5 November, saham Tesla naik 39%, menambah lebih dari Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) dalam nilai pasar. Beberapa analis percaya bahwa pemerintahan Trump dapat memberikan dorongan besar bagi upaya teknologi mengemudi sendiri dan kecerdasan buatan Tesla.
Baca juga: Penggemar Ritel Tesla Membeli Saham dengan Kecepatan yang Belum Pernah Terlihat Sebelumnya
Namun, meskipun ada optimisme, beberapa analis memperingatkan bahwa saham Tesla mungkin sudah terlalu mahal. Mereka mencatat bahwa meskipun ada potensi keuntungan dari kemenangan Trump, harga saham Tesla saat ini mungkin tidak mencerminkan nilai sebenarnya dan bisa mengalami penurunan. Indikator kekuatan relatif menunjukkan bahwa saham Tesla mungkin sudah berada di titik jenuh beli, yang bisa menjadi tanda bahwa penurunan harga mungkin akan segera terjadi.