Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pengeluaran untuk pusat data oleh perusahaan teknologi besar diperkirakan akan turun.
- Dan Ives menggunakan pendekatan 'Covid playbook' untuk menganalisis prospek jangka panjang Big Tech.
- Saham AI dianggap lebih menjanjikan dibandingkan dengan Microsoft dalam hal potensi pengembalian.
Amerika Serikat - Dan Ives, seorang analis teknologi di Wedbush Securities, menurunkan target harga Microsoft dari Rp 9.04 triliun ($550 m) enjadi Rp 7.81 miliar ($475 k) arena keyakinannya bahwa pengeluaran untuk pusat data akan menurun. Ives juga menyebutkan bahwa banyak perusahaan teknologi besar memiliki eksposur signifikan ke China, yang membuat proyek mereka lebih mahal karena tarif tinggi.
Ives memperkirakan pengeluaran untuk pusat data oleh Microsoft, Alphabet, dan Amazon akan turun 10% hingga 15%, dengan beberapa pengeluaran modal dihentikan sementara. Dia juga mengharapkan perusahaan teknologi besar melaporkan hasil Q2 yang sangat lemah dan akan menggunakan 'buku pedoman Covid' untuk menilai perusahaan dalam jangka panjang.
Baca juga: Microsoft Corporation (MSFT): Di Antara Saham Terbaik AS Untuk Dibeli Oleh Investor Asing
Ives memperkirakan volatilitas tinggi pada saham teknologi besar dalam beberapa minggu ke depan. Sementara itu, dia percaya bahwa saham AI memiliki potensi lebih besar untuk memberikan pengembalian yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan Microsoft.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menurunkan target harga Microsoft?A
Dan Ives, analis teknologi di Wedbush Securities.Q
Apa alasan Dan Ives menurunkan target harga Microsoft?A
Ia percaya bahwa pengeluaran untuk pusat data akan turun di masa depan.Q
Bagaimana proyeksi pengeluaran Big Tech ke depan menurut Ives?A
Ives memperkirakan pengeluaran untuk pusat data oleh Microsoft, Alphabet, dan Amazon akan turun 10% hingga 15%.Q
Apa yang diharapkan Ives untuk hasil Q2 dari perusahaan-perusahaan Big Tech?A
Ives mengharapkan hasil yang sangat lemah untuk Q2 dari perusahaan-perusahaan Big Tech.Q
Mengapa Ives percaya bahwa saham AI lebih menjanjikan dibandingkan Microsoft?A
Ives berpendapat bahwa saham AI memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat.