Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Zoom Communications mungkin menjadi peluang investasi yang menarik di tengah ketidakpastian pasar.
- Kebijakan tarif dapat mempengaruhi pasar modal dan menciptakan volatilitas.
- Saham Zoom telah turun drastis, tetapi perusahaan tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang konsisten.
Washington D.C., United States - Pada 2 April, Gedung Putih mengumumkan kebijakan tarif baru yang menyebabkan volatilitas di pasar modal, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite mengalami penurunan tajam. Banyak investor di Wall Street khawatir dengan dampak kebijakan ini, namun ada peluang investasi yang mungkin terlewatkan.
Zoom Communications, yang mengalami lonjakan pendapatan selama pandemi COVID-19, kini diperdagangkan jauh di bawah harga puncaknya. Meskipun permintaan produk Zoom telah melandai, perusahaan ini relatif terlindungi dari dampak langsung kebijakan tarif karena produknya yang digital.
Dengan rasio harga terhadap pendapatan (P/E) yang rendah dan potensi pertumbuhan yang konsisten, Zoom bisa menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi. Meskipun persaingan meningkat, Zoom tetap menunjukkan stabilitas yang mungkin menarik bagi investor yang mencari alternatif di luar saham teknologi besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Gedung Putih pada 2 April?A
Gedung Putih mengumumkan kebijakan tarif baru di bawah pemerintahan Trump.Q
Mengapa saham Zoom Communications dianggap sebagai peluang investasi?A
Saham Zoom Communications dianggap sebagai peluang investasi karena penurunan harganya yang signifikan meskipun permintaan untuk produk mereka tetap ada.Q
Apa dampak kebijakan tarif terhadap pasar modal?A
Kebijakan tarif dapat menyebabkan volatilitas di pasar modal dan mempengaruhi anggaran IT perusahaan.Q
Siapa pesaing utama Zoom dalam industri video conferencing?A
Pesaing utama Zoom dalam industri video conferencing termasuk Microsoft Teams, Cisco Webex, dan Google Meet.Q
Mengapa investor harus mempertimbangkan Zoom saat ini?A
Investor harus mempertimbangkan Zoom karena valuasinya yang rendah dan ketahanan terhadap kebijakan tarif.