Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- ETF terbalik dan leveraged cocok untuk trader berpengalaman yang memahami risiko.
- Short selling dapat menghasilkan kerugian besar jika harga aset meningkat.
- Penting untuk melakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi dalam ETF terbalik.
Amerika Serikat - Inverse ETFs menjadi populer ketika pasar menurun, seperti yang terjadi setelah pengumuman tarif oleh Presiden Donald Trump. Pada 4 April, Nasdaq dan Russell 2000 jatuh ke wilayah pasar bearish, sementara perhatian tertuju pada S&P 500.
Inverse ETFs memungkinkan trader bertaruh melawan kinerja harian aset. ETF terbalik dibuat menggunakan derivatif keuangan seperti opsi atau futures, dan nilai mereka cenderung menurun seiring waktu. Memegang ETF terbalik dalam jangka panjang dapat memperbesar kerugian.
Beberapa ETF terbalik yang populer termasuk SQQQ, SDS, SOXS, TZA, dan TBT. ETF ini lebih cocok untuk trader berpengalaman yang tahu apa yang mereka investasikan dan mengapa. Rachel Christian menyarankan agar investor melakukan penelitian independen sebelum membuat keputusan investasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu ETF terbalik?A
ETF terbalik adalah dana yang dirancang untuk bergerak berlawanan dengan kinerja aset yang dilacaknya.Q
Bagaimana cara kerja short selling?A
Short selling adalah strategi di mana trader meminjam aset untuk dijual, dengan harapan membeli kembali pada harga yang lebih rendah.Q
Apa risiko yang terkait dengan investasi di ETF terbalik?A
Risiko termasuk potensi kerugian yang tidak terbatas dan nilai ETF yang dapat terdegradasi seiring waktu.Q
Sebutkan beberapa contoh ETF terbalik yang populer!A
Contoh ETF terbalik yang populer termasuk SQQQ, SDS, SOXS, TZA, dan TBT.Q
Mengapa trader menggunakan ETF terbalik?A
Trader menggunakan ETF terbalik untuk melindungi posisi mereka atau untuk mengambil posisi bearish pada pasar.