Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga rumah terus meningkat, membuat kepemilikan rumah semakin sulit dijangkau.
- Suku bunga hipotek yang tinggi mempengaruhi kemampuan pembeli untuk membeli rumah.
- Ada berbagai program bantuan yang dapat membantu pembeli pertama dalam proses pembelian rumah.
Harga rumah di Amerika terus naik, dengan biaya median mencapai Rp 6.55 miliar ($398,400) pada Februari. Suku bunga hipotek tetap tinggi, rata-rata 6,65% untuk hipotek tetap 30 tahun. Meskipun persediaan rumah naik 17% dari tahun lalu, impian kepemilikan rumah semakin sulit dijangkau bagi banyak orang.
Pembeli rumah pertama kali kini mewakili 31% dari pembelian rumah, naik dari 26% tahun lalu. Namun, biaya rumah mengonsumsi 32% dari rata-rata upah nasional, membuat keterjangkauan tetap menjadi masalah. Kondisi pasar bervariasi di seluruh negara, dengan beberapa daerah menghadapi kekurangan perumahan yang memperburuk harga.
Calon pembeli rumah disarankan untuk mendapatkan pra-persetujuan hipotek untuk mengetahui anggaran mereka dan siap membuat penawaran. Program bantuan uang muka dan pinjaman khusus seperti FHA dan VA dapat membantu pembeli rumah pertama kali. Menunggu stabilisasi suku bunga juga bisa menjadi strategi, meskipun tidak ada jaminan bahwa suku bunga akan segera turun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga rumah terus meningkat?A
Harga rumah meningkat karena permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas.Q
Bagaimana suku bunga hipotek mempengaruhi pembeli rumah?A
Suku bunga hipotek yang tinggi membuat cicilan bulanan lebih mahal, sehingga mengurangi daya beli pembeli.Q
Apa yang dapat dilakukan oleh pembeli pertama untuk mendapatkan rumah?A
Pembeli pertama dapat mencari program bantuan, mendapatkan pra-persetujuan hipotek, dan mempertimbangkan jenis properti yang berbeda.Q
Apa itu program bantuan uang muka?A
Program bantuan uang muka membantu pembeli dengan memberikan dana untuk menutupi uang muka dan biaya penutupan.Q
Mengapa kepemilikan rumah semakin sulit dijangkau oleh banyak orang?A
Kepemilikan rumah semakin sulit dijangkau karena harga rumah yang meningkat lebih cepat daripada pertumbuhan upah.