Courtesy of NatureMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Penahanan mahasiswa internasional di AS menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan akademisi.
- Tindakan pemerintah dianggap sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara dan hak asasi manusia.
- Gugatan yang diajukan oleh organisasi fakultas menunjukkan adanya perlawanan terhadap kebijakan imigrasi yang ketat.
Penahanan dan deportasi mahasiswa serta cendekiawan internasional oleh pejabat imigrasi AS telah menimbulkan ketakutan di kalangan peneliti universitas. Mereka dituduh terlibat dalam protes terhadap perang Israel di Gaza yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional.
Banyak mahasiswa dan profesor menolak tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa sebagian besar pengunjuk rasa tidak mendukung Hamas tetapi menentang perang Israel di Gaza. Pemerintah Trump juga telah membatalkan ratusan juta dolar dalam bentuk hibah penelitian di berbagai universitas.
Organisasi fakultas universitas telah mengajukan gugatan di pengadilan federal, menuduh bahwa tindakan ini melanggar hak konstitusional kebebasan berbicara mahasiswa. Beberapa kasus penahanan juga tampaknya terkait dengan masalah lain selain keterlibatan dalam protes perang Gaza.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan mahasiswa internasional di AS baru-baru ini?A
Mahasiswa internasional di AS ditahan dan terancam dideportasi oleh pejabat imigrasi.Q
Mengapa mahasiswa dan peneliti merasa terancam?A
Mereka merasa terancam karena keterlibatan mereka dalam protes terhadap perang di Gaza yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.Q
Siapa yang mengajukan gugatan terhadap tindakan penahanan ini?A
Beberapa organisasi yang mewakili anggota fakultas mengajukan gugatan pada 25 Maret.Q
Apa yang dikatakan Marco Rubio tentang pencabutan visa?A
Marco Rubio mengonfirmasi bahwa visa untuk setidaknya 300 mahasiswa telah dicabut dan menyatakan bahwa ia akan terus mencabut visa bagi yang dianggap mendukung Hamas.Q
Apa yang menjadi fokus dari gugatan yang diajukan oleh organisasi fakultas?A
Gugatan tersebut menyoroti pelanggaran hak kebebasan berbicara yang dialami oleh mahasiswa dan peneliti.