Penahanan Peneliti Internasional di AS Memicu Ketakutan dan Gugatan
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Penahanan Peneliti Internasional di AS Memicu Ketakutan dan Gugatan

Mengungkapkan kekhawatiran dan dampak dari tindakan penahanan dan deportasi mahasiswa dan cendekiawan internasional oleh pejabat imigrasi AS.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
04 April 2025 pukul 07.00 WIB
30 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penahanan mahasiswa internasional di AS menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan akademisi.
  • Tindakan pemerintah dianggap sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara dan hak asasi manusia.
  • Gugatan yang diajukan oleh organisasi fakultas menunjukkan adanya perlawanan terhadap kebijakan imigrasi yang ketat.
Penahanan dan deportasi mahasiswa serta cendekiawan internasional oleh pejabat imigrasi AS telah menimbulkan ketakutan di kalangan peneliti universitas. Mereka dituduh terlibat dalam protes terhadap perang Israel di Gaza yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional. Banyak mahasiswa dan profesor menolak tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa sebagian besar pengunjuk rasa tidak mendukung Hamas tetapi menentang perang Israel di Gaza. Pemerintah Trump juga telah membatalkan ratusan juta dolar dalam bentuk hibah penelitian di berbagai universitas. Organisasi fakultas universitas telah mengajukan gugatan di pengadilan federal, menuduh bahwa tindakan ini melanggar hak konstitusional kebebasan berbicara mahasiswa. Beberapa kasus penahanan juga tampaknya terkait dengan masalah lain selain keterlibatan dalam protes perang Gaza.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan mahasiswa internasional di AS baru-baru ini?
A
Mahasiswa internasional di AS ditahan dan terancam dideportasi oleh pejabat imigrasi.
Q
Mengapa mahasiswa dan peneliti merasa terancam?
A
Mereka merasa terancam karena keterlibatan mereka dalam protes terhadap perang di Gaza yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.
Q
Siapa yang mengajukan gugatan terhadap tindakan penahanan ini?
A
Beberapa organisasi yang mewakili anggota fakultas mengajukan gugatan pada 25 Maret.
Q
Apa yang dikatakan Marco Rubio tentang pencabutan visa?
A
Marco Rubio mengonfirmasi bahwa visa untuk setidaknya 300 mahasiswa telah dicabut dan menyatakan bahwa ia akan terus mencabut visa bagi yang dianggap mendukung Hamas.
Q
Apa yang menjadi fokus dari gugatan yang diajukan oleh organisasi fakultas?
A
Gugatan tersebut menyoroti pelanggaran hak kebebasan berbicara yang dialami oleh mahasiswa dan peneliti.

Rangkuman Berita Serupa

‘Semua ini dalam krisis’: universitas AS mengurangi staf, pengeluaran saat pemotongan Trump mulai berlaku.NatureMagazine
Finansial
1 bulan lalu
94 dibaca
‘Semua ini dalam krisis’: universitas AS mengurangi staf, pengeluaran saat pemotongan Trump mulai berlaku.
Tim Trump 'survei' yang dikirim ke peneliti luar negeri memicu kekhawatiran tentang campur tangan asing.NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
104 dibaca
Tim Trump 'survei' yang dikirim ke peneliti luar negeri memicu kekhawatiran tentang campur tangan asing.
‘Ilmu pengetahuan sedang berlangsung’: Ilmuwan Israel dan Palestina terus berkolaborasi di tengah konflik.NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
45 dibaca
‘Ilmu pengetahuan sedang berlangsung’: Ilmuwan Israel dan Palestina terus berkolaborasi di tengah konflik.
‘Karier saya sudah berakhir’: Ilmuwan Universitas Columbia terkena dampak besar oleh pemotongan tim Trump.NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
76 dibaca
‘Karier saya sudah berakhir’: Ilmuwan Universitas Columbia terkena dampak besar oleh pemotongan tim Trump.
‘Para ilmuwan tidak akan dibungkam’: ribuan orang memprotes pemotongan anggaran penelitian oleh Trump.NatureMagazine
Finansial
1 bulan lalu
48 dibaca
‘Para ilmuwan tidak akan dibungkam’: ribuan orang memprotes pemotongan anggaran penelitian oleh Trump.
Scoop: Departemen Luar Negeri akan menggunakan AI untuk mencabut visa mahasiswa asing yang dianggap "pro-Hamas".Axios
Teknologi
1 bulan lalu
84 dibaca
Scoop: Departemen Luar Negeri akan menggunakan AI untuk mencabut visa mahasiswa asing yang dianggap "pro-Hamas".