Courtesy of CoinDesk
Sebuah memecoin berbasis Solana bernama "Act I: The AI Prophecy" (ACT) mengalami lonjakan harga lebih dari 1.720% setelah terdaftar di Binance dan Crypto.com. Token ini awalnya diluncurkan pada 19 Oktober dan memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 328.90 miliar ($20 juta) . Namun, setelah terdaftar, volume perdagangan meningkat pesat dengan total mencapai Rp 4.82 triliun ($293 juta) di bursa terdesentralisasi Raydium dan Rp 986.70 miliar ($60 juta) di Binance, sehingga kapitalisasi pasarnya melonjak menjadi Rp 6.94 triliun ($422 juta) . Kenaikan ini juga terjadi bersamaan dengan harga bitcoin (BTC) yang mencapai rekor tertinggi baru di Rp 1.35 juta ($82.120) , setelah pemilihan presiden di AS yang menghasilkan pemimpin yang mendukung cryptocurrency.
Baca juga: Pemulihan Pasar Kripto: Bitcoin dan Ethereum Melonjak di Tengah Retorika Trump yang Melunak
Memecoin seperti ACT dan juga dogecoin (DOGE) serta peanut the squirrel (PNUT) menunjukkan volatilitas yang tinggi, artinya harga mereka bisa berubah drastis dalam waktu singkat. ACT didasarkan pada server Discord yang memiliki beberapa chatbot AI yang dapat menjawab pertanyaan dan berdiskusi. Meskipun ada potensi keuntungan besar, penting untuk diingat bahwa investasi dalam memecoin bisa sangat berisiko karena fluktuasi harga yang tajam.