Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Meskipun pasar saham mengalami penurunan, para ahli tetap optimis tentang kenaikan S&P 500 dalam 12 bulan ke depan.
- Ada pergeseran preferensi dari saham AS ke ekuitas internasional karena valuasi yang lebih menarik.
- Saham nilai kini lebih disukai dibandingkan saham pertumbuhan, terutama dalam konteks ekonomi yang melambat.
Pasar saham mengalami awal yang sulit di tahun 2025, dengan S&P 500 turun sekitar 4 persen setelah pengumuman tarif oleh Presiden Donald Trump. Meskipun demikian, para analis yang disurvei oleh Bankrate memperkirakan bahwa pasar akan naik sekitar 13 persen dalam 12 bulan ke depan, mencapai rekor baru pada akhir Maret 2026. Mereka memperkirakan S&P 500 akan naik dari 5,581 menjadi 6,331. Ini adalah survei ke-18 berturut-turut di mana para ahli memprediksi kenaikan pasar.
Baca juga: Survei: Para ahli setuju bahwa kripto terlalu berisiko tinggi untuk sebagian besar investor.
Namun, para analis kini lebih memilih saham internasional dibandingkan saham AS, serta saham bernilai dibandingkan saham pertumbuhan untuk tahun depan. Sekitar 46 persen responden memilih saham internasional, sementara 39 persen memilih saham AS. Alasan pergeseran ini termasuk valuasi yang lebih murah di pasar internasional dan peningkatan pengeluaran militer di Eropa.
Selain itu, lebih dari setengah responden percaya bahwa pengembalian saham dalam lima tahun ke depan akan lebih rendah dari rata-rata jangka panjang. Mereka mengkhawatirkan valuasi yang tinggi dan ketidakpastian politik. Meskipun ada pergeseran preferensi, beberapa analis masih optimis terhadap saham AS dan percaya bahwa perusahaan besar di AS akan tetap kuat di pasar global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan S&P 500 di awal 2025?A
Penurunan S&P 500 di awal 2025 disebabkan oleh pengumuman tarif oleh Presiden Donald Trump yang membuat investor khawatir tentang dampaknya terhadap ekonomi.Q
Apa prediksi para ahli tentang S&P 500 dalam 12 bulan ke depan?A
Para ahli memprediksi S&P 500 akan naik sekitar 13 persen menjadi 6,331 pada akhir Maret 2026.Q
Mengapa para analis lebih memilih ekuitas internasional dibandingkan saham AS?A
Para analis lebih memilih ekuitas internasional karena valuasi yang lebih murah dan peningkatan pengeluaran militer, terutama di Eropa.Q
Apa yang menjadi alasan preferensi saham nilai dibandingkan saham pertumbuhan?A
Preferensi saham nilai muncul karena valuasi yang lebih rendah dan eksposur yang lebih sedikit terhadap tarif, serta potensi dividen yang lebih tinggi.Q
Bagaimana dampak tarif yang diumumkan oleh Donald Trump terhadap pasar saham?A
Dampak tarif yang diumumkan oleh Donald Trump menyebabkan volatilitas di pasar saham dan mengurangi sentimen bullish investor.