Courtesy of TheVerge
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif baru Trump memicu reaksi negatif di pasar dan di kalangan ekonom.
- Metode perhitungan tarif yang digunakan oleh tim Trump dianggap terlalu sederhana dan tidak akurat.
- AI berperan dalam memberikan saran yang mungkin mempengaruhi kebijakan perdagangan yang diusulkan.
Pada pengumuman kebijakan perdagangan terbaru, Presiden Donald Trump memperkenalkan tarif baru dengan menggunakan papan karton besar bertuliskan "Tarif Timbal Balik". Ia menetapkan tarif dasar 10 persen untuk semua barang impor ke AS, termasuk dari pulau-pulau tak berpenghuni, serta tarif tinggi untuk negara tertentu. Namun, banyak orang bingung dengan angka-angka yang digunakan, yang tampaknya berasal dari perhitungan sederhana yang direkomendasikan oleh beberapa chatbot AI.
Ekonom James Surowiecki menemukan bahwa tarif tersebut bisa dihitung dengan membagi defisit perdagangan suatu negara dengan total ekspor mereka ke AS, lalu membagi hasilnya menjadi dua. Meskipun tim Trump membantah klaim ini, formula yang mereka gunakan terlihat mirip dengan metode Surowiecki. Beberapa chatbot AI, seperti ChatGPT dan lainnya, memberikan saran serupa ketika ditanya tentang cara menghitung tarif untuk menyeimbangkan defisit perdagangan.
Meskipun chatbot memberikan solusi yang tampak sederhana, mereka juga memperingatkan bahwa pendekatan ini bisa berisiko dan memiliki konsekuensi negatif. Meskipun tidak jelas apakah tim Trump menggunakan AI untuk kebijakan ini, dunia akan mengamati dampak dari tarif yang mungkin mulai berlaku pada 5 April mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait kebijakan perdagangan?A
Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik baru yang mencakup tarif 10 persen pada semua impor ke AS.Q
Bagaimana cara perhitungan tarif yang digunakan oleh tim Trump?A
Tim Trump menggunakan metode yang membagi defisit perdagangan dengan total ekspor untuk menghitung tarif.Q
Apa reaksi pasar terhadap pengumuman tarif baru ini?A
Pasar saham mengalami penurunan tajam setelah pengumuman tarif baru tersebut.Q
Siapa James Surowiecki dan apa kritiknya terhadap metode perhitungan tarif?A
James Surowiecki adalah seorang ekonom yang mengkritik metode perhitungan tarif sebagai 'nonsense luar biasa'.Q
Apa peran AI dalam penghitungan tarif yang diusulkan oleh Gedung Putih?A
AI, seperti ChatGPT dan Gemini, memberikan saran tentang cara menghitung tarif yang sederhana, yang mungkin mempengaruhi keputusan tim Trump.