Terungkap: profil DNA pertama dari orang-orang kuno yang menjelajahi Sahara yang subur.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Terungkap: profil DNA pertama dari orang-orang kuno yang menjelajahi Sahara yang subur.

NatureMagazine
DariĀ NatureMagazine
02 April 2025 pukul 07.00 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sahara pernah menjadi savana subur selama Periode Humid Afrika.
  • Penelitian genom wanita Takarkori memberikan wawasan baru tentang populasi kuno di Sahara.
  • Hasil analisis DNA menunjukkan bahwa wanita Takarkori relatif terisolasi dari populasi lain di Afrika.
Sahara Desert dulunya bukanlah padang pasir yang kering dan tidak ramah seperti sekarang. Antara 14.500 dan 5.000 tahun yang lalu, daerah ini berubah menjadi savana hijau yang subur selama periode basah yang dikenal sebagai African Humid Period. Selama ribuan tahun, orang-orang tinggal di lanskap hijau ini sebelum akhirnya kembali menjadi padang pasir.
Penelitian terbaru menemukan DNA dari dua wanita yang hidup sekitar 7.000 tahun yang lalu di Libya. DNA ini membantu para peneliti memahami asal-usul orang-orang awal di Sahara. Genom yang ditemukan menunjukkan bahwa mereka cukup terisolasi dari populasi Afrika lainnya, yang membuat penelitian ini sangat penting untuk memahami sejarah prasejarah Afrika Utara.
Para arkeolog menemukan sisa-sisa manusia di tempat perlindungan batu Takarkori di Libya. Dua wanita yang ditemukan di sana adalah bagian dari kelompok penggembala yang muncul di wilayah tersebut sekitar 8.000 tahun yang lalu. Analisis DNA menunjukkan bahwa wanita-wanita ini hanya memiliki sedikit jejak keturunan dari Levant, yang berarti bahwa percampuran dengan orang-orang dari daerah lain terjadi jauh sebelum mereka mulai menggembala. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana garis keturunan mereka tidak menyebar ke daerah lain.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi di Sahara selama Periode Humid Afrika?
A
Selama Periode Humid Afrika, Sahara berubah menjadi savana yang subur dan dihuni oleh manusia.
Q
Apa yang ditemukan di situs Takarkori?
A
Di situs Takarkori, ditemukan sisa-sisa manusia kuno yang telah mumi dan memberikan wawasan tentang kehidupan manusia di masa lalu.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian genom wanita Takarkori?
A
Penelitian genom wanita Takarkori melibatkan Nada Salem dan timnya yang menganalisis DNA dari sisa-sisa tersebut.
Q
Apa yang menunjukkan analisis DNA dari wanita Takarkori?
A
Analisis DNA menunjukkan bahwa wanita Takarkori memiliki sedikit jejak keturunan Levant, menunjukkan bahwa percampuran dengan populasi lain terjadi jauh sebelum penggembalaan.
Q
Mengapa penelitian genetik di Afrika Utara sulit dilakukan?
A
Penelitian genetik di Afrika Utara sulit dilakukan karena suhu tinggi dan sinar ultraviolet yang merusak materi genetik.

Rangkuman Berita Serupa

Manusia purba menggunakan alat dari tulang satu juta tahun lebih awal dari yang diperkirakan.NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
121 dibaca
Manusia purba menggunakan alat dari tulang satu juta tahun lebih awal dari yang diperkirakan.
Bagaimana berabad-abad isolasi membentuk genetik unik orang GreenlandNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
59 dibaca
Bagaimana berabad-abad isolasi membentuk genetik unik orang Greenland
Ratusan objek Zaman Batu ditemukan selama penggalian percobaan mengejutkan para penjelajah.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
81 dibaca
Ratusan objek Zaman Batu ditemukan selama penggalian percobaan mengejutkan para penjelajah.
Ratusan objek kuno dari Zaman Batu yang ditemukan selama penggalian percobaan mengejutkan para penjelajah.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
27 dibaca
Ratusan objek kuno dari Zaman Batu yang ditemukan selama penggalian percobaan mengejutkan para penjelajah.
Bagaimana satu keluarga bahasa menguasai dunia: DNA kuno melacak penyebarannyaNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
83 dibaca
Bagaimana satu keluarga bahasa menguasai dunia: DNA kuno melacak penyebarannya
Neanderthal dan manusia berhubungan selama 7.000 tahun, DNA berusia 50.000 tahun mengonfirmasi.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
91 dibaca
Neanderthal dan manusia berhubungan selama 7.000 tahun, DNA berusia 50.000 tahun mengonfirmasi.