Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- TikTok menghadapi larangan di AS jika tidak dijual kepada pemilik AS.
- ByteDance perlu mendapatkan persetujuan dari pemerintah China untuk menjual TikTok.
- Beberapa kelompok investor telah mengajukan tawaran untuk membeli TikTok dengan fokus pada keamanan data pengguna.
TikTok menghadapi kemungkinan larangan di AS jika tidak dijual kepada pemilik dari Amerika. Beberapa kelompok telah mengajukan tawaran untuk membeli aplikasi ini, tetapi pemilik TikTok, ByteDance, mungkin perlu mendapatkan persetujuan dari pemerintah China untuk menjualnya. Presiden Trump pernah menandatangani perintah eksekutif yang menunda larangan tersebut, dan ada keputusan dari Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa TikTok harus dijual kepada perusahaan Amerika atau akan dilarang.
Beberapa calon pembeli TikTok termasuk Kevin O'Leary dari Shark Tank dan Frank McCourt, yang mengusulkan untuk mengumpulkan lebih sedikit data pengguna. Mereka mengklaim telah mendapatkan komitmen sebesar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) untuk tawaran mereka. Selain itu, YouTuber terkenal MrBeast juga bergabung dalam tawaran untuk membeli TikTok, dengan tujuan menjaga platform tersebut sambil mengatasi masalah keamanan nasional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi jika TikTok tidak dijual kepada pemilik AS?A
Jika TikTok tidak dijual kepada pemilik AS, aplikasi tersebut dapat dilarang di AS.Q
Siapa yang memiliki TikTok saat ini?A
TikTok saat ini dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance.Q
Apa yang dilakukan Oracle terkait TikTok?A
Oracle sedang mempercepat pembicaraan dengan Gedung Putih untuk mengelola data pengguna TikTok.Q
Siapa MrBeast dan apa perannya dalam tawaran untuk TikTok?A
MrBeast, atau Jimmy Donaldson, adalah seorang YouTuber yang terlibat dalam tawaran untuk membeli TikTok.Q
Apa visi Perplexity untuk TikTok?A
Visi Perplexity untuk TikTok adalah membangun algoritma yang transparan dan meningkatkan kepercayaan pengguna.