Courtesy of Reuters
Bank-bank di Eropa menghadapi tantangan besar untuk meningkatkan keuntungan mereka dibandingkan dengan bank-bank di Amerika Serikat, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden yang diperkirakan akan membawa deregulasi keuangan baru. Sejak krisis keuangan global 2008-2009, bank-bank di zona euro dan Inggris mengalami kesulitan dengan profitabilitas yang rendah dan ekonomi yang lemah, sementara bank-bank AS mengalami pertumbuhan yang pesat. Meskipun ada harapan bahwa bank-bank AS akan menerapkan beberapa regulasi yang lebih ketat, kemenangan Trump mengubah situasi, dengan saham bank-bank AS melonjak sementara saham bank-bank Eropa justru menurun.
Politisi Eropa mulai bersiap menghadapi perubahan ini, dengan beberapa dari mereka berharap dapat melobi untuk pelonggaran regulasi di Eropa yang lebih ketat. Sementara itu, bank-bank AS diharapkan akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan baru yang lebih mendukung, yang dapat meningkatkan volume pinjaman dan pendapatan mereka. Dengan adanya kemungkinan merger bank di Eropa, situasi ini menunjukkan bahwa bank-bank Eropa mungkin akan kesulitan bersaing jika regulasi mereka tetap ketat dibandingkan dengan bank-bank AS yang lebih bebas.