Rangkuman berita: Trump mengampuni pendiri BitMEX, kata pejabat Gedung Putih.

Pada tanggal 28 Maret 2025, Presiden AS Donald Trump memberikan pengampunan kepada tiga pendiri bursa cryptocurrency BitMEX, yaitu Benjamin Delo, Arthur Hayes, dan Samuel Reed. Mereka sebelumnya mengaku bersalah pada tahun 2022 karena melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank dengan tidak menerapkan program anti-pencucian uang dan "kenali pelanggan Anda". Selain itu, mantan karyawan Gregory Dwyer dan entitas yang mengoperasikan BitMEX juga menerima pengampunan penuh.

Keputusan ini muncul di tengah optimisme di industri cryptocurrency mengenai kemungkinan regulasi yang lebih longgar di bawah kepemimpinan Trump. Selama kampanye, Trump telah mendekati para donor dari dunia cryptocurrency dan berjanji akan memberikan dukungan kepada mereka. Para jaksa sebelumnya menuduh BitMEX dan para pendirinya melanggar hukum antara tahun 2015 dan 2020.

Selain itu, Trump juga memberikan pengampunan kepada Trevor Milton, pendiri perusahaan truk listrik dan hidrogen Nikola, yang telah dinyatakan bangkrut dan dihukum karena penipuan. Pengampunan ini menunjukkan langkah Trump untuk mendukung industri yang sedang berkembang ini.

Pertanyaan Terkait

Siapa yang memberikan pengampunan kepada pendiri BitMEX?

Donald Trump memberikan pengampunan kepada pendiri BitMEX.

Apa pelanggaran yang dilakukan oleh pendiri BitMEX?

Pendiri BitMEX melanggar Bank Secrecy Act dengan tidak menerapkan program anti-pencucian uang.

Apa yang dijanjikan Donald Trump kepada industri cryptocurrency?

Donald Trump menjanjikan dukungan dan regulasi yang lebih longgar untuk industri cryptocurrency.

Siapa Trevor Milton dan apa yang terjadi padanya?

Trevor Milton adalah pendiri Nikola yang dihukum karena penipuan dan kemudian mendapatkan pengampunan.

Apa dampak dari pengampunan ini terhadap regulasi cryptocurrency?

Pengampunan ini dapat mempengaruhi regulasi cryptocurrency dengan memberikan sinyal positif kepada industri.

Rangkuman Berita: Trump mengampuni pendiri BitMEX, kata pejabat Gedung Putih.

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa