Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pengumuman tarif mobil oleh Trump berdampak negatif pada pasar saham global.
- Produsen mobil Jepang dan Korea Selatan merasakan dampak langsung dari kebijakan tarif ini.
- Tingkat ketegangan perdagangan diperkirakan akan meningkat akibat tarif yang baru diumumkan.
Pada hari Kamis, pasar saham global mengalami penurunan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada mobil yang diimpor. Tujuannya adalah untuk mendorong lebih banyak produksi mobil di Amerika Serikat. Namun, keputusan ini dapat mempengaruhi banyak perusahaan otomotif, termasuk yang memiliki pabrik di AS, karena mereka juga mengimpor banyak komponen dari luar negeri. Saham perusahaan otomotif seperti General Motors dan Ford turun signifikan, dan saham perusahaan Jepang seperti Toyota dan Honda juga terpengaruh.
Di Asia, indeks saham Jepang, Nikkei 225, turun 0,6%, dan pasar saham Korea Selatan juga mengalami penurunan. Sementara itu, pasar saham di Hong Kong dan Shanghai sedikit naik. Para analis memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan ini dapat mengganggu rantai pasokan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Mereka juga menyebutkan bahwa sektor otomotif, teknologi, dan farmasi mungkin akan terkena dampak langsung dari tarif yang baru diumumkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif mobil?A
Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk mobil impor untuk mendorong produksi di dalam negeri.Q
Bagaimana reaksi pasar saham terhadap pengumuman tarif tersebut?A
Pasar saham mengalami penurunan, dengan saham General Motors dan Ford turun signifikan.Q
Apa dampak dari tarif yang diumumkan terhadap produsen mobil Jepang?A
Produsen mobil Jepang seperti Toyota dan Honda mengalami penurunan saham setelah pengumuman tarif.Q
Apa yang dilakukan Perdana Menteri Jepang terkait tarif ini?A
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, meminta agar Jepang dikecualikan dari tarif tersebut.Q
Bagaimana kondisi pasar otomotif di Korea Selatan setelah pengumuman tarif?A
Pasar otomotif di Korea Selatan juga terpengaruh, dengan saham Hyundai dan Kia mengalami penurunan.