Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Pengeluaran cloud diperkirakan akan meningkat menjadi US$46 miliar pada tahun ini.
- DeepSeek memainkan peran kunci dalam mempercepat adopsi AI di kalangan perusahaan.
- Alibaba, Huawei, dan Tencent berkomitmen untuk meningkatkan investasi dalam infrastruktur cloud dan AI.
Pengeluaran untuk layanan cloud diperkirakan mencapai USRp 756.47 triliun ($46 miliar) tahun ini, meningkat dari USRp 657.80 triliun ($40 miliar) pada tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Alibaba, Huawei, dan Tencent yang berencana untuk meningkatkan investasi mereka. Salah satu faktor utama yang mempercepat adopsi kecerdasan buatan (AI) adalah peluncuran model R1 oleh DeepSeek, yang telah mengubah cara perusahaan menggunakan AI dan layanan cloud.
Di Tiongkok, pengeluaran untuk layanan infrastruktur cloud tumbuh 13 persen tahun lalu dan diperkirakan akan meningkat 15 persen lagi pada tahun 2025. Alibaba, yang memiliki pangsa pasar terbesar, berencana untuk menginvestasikan 380 miliar yuan (sekitar USRp 861.72 triliun ($52,4 miliar) ) dalam sumber daya komputasi dan infrastruktur AI selama tiga tahun ke depan. Perusahaan ini juga baru saja membuka pusat data baru di Thailand dan Meksiko.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa total pengeluaran cloud pada tahun 2024?A
Total pengeluaran cloud pada tahun 2024 adalah US$40 miliar.Q
Apa yang memicu pertumbuhan pengeluaran cloud di Tiongkok?A
Pertumbuhan pengeluaran cloud di Tiongkok dipicu oleh momentum DeepSeek yang mempercepat adopsi AI.Q
Siapa yang meluncurkan model R1 yang berpengaruh dalam adopsi AI?A
DeepSeek meluncurkan model R1 yang berpengaruh dalam adopsi AI.Q
Berapa banyak investasi yang dijanjikan oleh Alibaba dalam infrastruktur AI?A
Alibaba berjanji untuk menginvestasikan 380 miliar yuan dalam infrastruktur AI.Q
Apa tantangan yang dihadapi penyedia layanan cloud di kuartal keempat 2024?A
Tantangan yang dihadapi penyedia layanan cloud adalah keterbatasan sisi pasokan meskipun ada permintaan pelanggan yang kuat.