Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Lip-Bu Tan diharapkan dapat memutarbalikkan keadaan Intel melalui reformasi dan strategi baru.
- Intel perlu menarik lebih banyak pelanggan luar untuk bisnis foundry-nya agar dapat bertahan.
- Perusahaan harus mengatasi masalah budaya dan manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.
Investor berharap CEO baru Intel, Lip-Bu Tan, dapat memperbaiki masalah keuangan perusahaan chip tersebut. Setelah dilantik pada 12 Maret, saham Intel naik lebih dari 15%. Tan, yang memiliki pengalaman di industri semikonduktor, diharapkan dapat meningkatkan bisnis foundry (pabrik chip untuk perusahaan lain) dan memperkuat upaya Intel dalam pengembangan chip AI untuk bersaing dengan Nvidia. Namun, banyak analis percaya bahwa Intel sebaiknya tidak dipecah menjadi beberapa bagian, karena bisnis foundry-nya akan kesulitan jika terpisah.
Tan perlu mengambil langkah-langkah penting, seperti memangkas pekerjaan dan memperbaiki budaya perusahaan yang dianggap lamban. Meskipun ada kekhawatiran tentang pemecatan yang dapat menurunkan semangat kerja karyawan, Tan harus membuat keputusan sulit untuk memastikan keberhasilan peluncuran teknologi chip baru yang disebut 18A. Jika berhasil, ini bisa membantu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan posisi Intel di pasar semikonduktor.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa CEO baru Intel dan kapan ia diangkat?A
CEO baru Intel adalah Lip-Bu Tan, yang diangkat pada 12 Maret.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi Intel saat ini?A
Tantangan utama yang dihadapi Intel adalah kerugian finansial dan persaingan ketat di pasar semikonduktor.Q
Mengapa beberapa analis percaya bahwa Intel sebaiknya dipecah?A
Beberapa analis percaya bahwa Intel sebaiknya dipecah karena bisnis manufakturnya yang sedang berjuang.Q
Apa yang direncanakan Lip-Bu Tan untuk meningkatkan bisnis chip AI Intel?A
Lip-Bu Tan merencanakan untuk meningkatkan upaya chip AI Intel untuk bersaing dengan Nvidia dan perusahaan lainnya.Q
Apa dampak dari CHIPS Act terhadap Intel?A
CHIPS Act memberikan dana kepada Intel, tetapi mengharuskan mereka untuk mempertahankan kepemilikan mayoritas atas pabrik mereka.