Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Ketidakpastian dalam kebijakan tarif dapat merugikan pasar.
- Stabilitas dalam kebijakan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pasar.
- Reaksi negara-negara terhadap tarif AS menunjukkan ketegangan dalam hubungan perdagangan internasional.
Dalam podcast "Opening Bid," Gary Cohn, mantan direktur Dewan Ekonomi Nasional, menjelaskan bahwa pasar keuangan sangat bergantung pada kepastian dan prediktabilitas. Ketika ada ketidakpastian, baik dari perusahaan maupun pemerintah, pasar akan merespons dengan negatif. Cohn menekankan pentingnya stabilitas dalam kebijakan pajak dan tarif untuk menjaga kesehatan pasar. Ia berharap pemerintah akan segera menetapkan kebijakan yang jelas mengenai tarif, sehingga pasar bisa berfungsi dengan lebih baik.
Cohn juga membahas rencana Presiden Trump untuk mengumumkan tarif baru pada 2 April, yang disebutnya "Hari Pembebasan." Ia memperingatkan bahwa tarif yang diumumkan mungkin lebih tinggi dari yang diharapkan pasar, yang bisa mengejutkan banyak orang. Negara-negara yang terkena dampak, seperti China dan Kanada, sudah mulai membalas dengan mengenakan tarif pada produk-produk dari AS. Cohn berharap situasi ini akan segera stabil agar pasar bisa kembali tumbuh dengan baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Gary Cohn tentang ketidakpastian di pasar?A
Gary Cohn menyatakan bahwa ketidakpastian adalah musuh utama pasar dan bahwa pasar berkembang dengan kepastian.Q
Apa yang diharapkan Gary Cohn terkait kebijakan tarif?A
Gary Cohn berharap bahwa administrasi akan menetapkan kebijakan tarif yang stabil dan jelas.Q
Apa yang terjadi pada tarif yang diumumkan oleh Trump?A
Trump berjanji untuk mengumumkan tarif baru yang dapat mempengaruhi pasar dan hubungan perdagangan.Q
Apa dampak yang diharapkan dari tarif baru terhadap pasar?A
Dampak yang diharapkan dari tarif baru adalah kemungkinan kejutan negatif bagi pasar.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang tarif dan pasar dalam artikel ini?A
Analisis tentang tarif dan pasar diberikan oleh ekonom kepala Goldman Sachs, Jan Hatzius.