Rangkuman berita: Perusahaan rintisan nuklir Terrestrial Energy go public melalui SPAC, mengantongi Rp 4.60 triliun ($280 juta) dalam merger.

Terrestrial Energy, sebuah perusahaan nuklir kecil dari Kanada, baru saja bergabung dengan perusahaan akuisisi dan berharap mendapatkan dana sebesar Rp 4.60 triliun ($280 juta) dari kesepakatan ini. Mereka sedang mengembangkan reaktor modular kecil yang disebut integral molten salt reactor, di mana bahan bakar uranium dicampur dengan garam untuk mendinginkan reaktor. Rencana mereka adalah untuk mengganti inti reaktor setiap tujuh tahun untuk menghindari masalah yang pernah dialami oleh reaktor molten salt sebelumnya.

Perusahaan ini menargetkan berbagai pasar, termasuk penyediaan listrik, pusat data, dan aplikasi industri yang memerlukan panas. Dengan meningkatnya permintaan listrik akibat elektrifikasi bangunan dan pertumbuhan pusat data, banyak perusahaan teknologi besar seperti Google dan Amazon mulai tertarik pada teknologi ini sebagai solusi untuk kebutuhan listrik, terutama untuk pelatihan dan penggunaan kecerdasan buatan. Terrestrial Energy bukan satu-satunya perusahaan yang menggunakan metode ini; ada juga perusahaan lain yang telah melakukan kesepakatan serupa.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilakukan Terrestrial Energy?

Terrestrial Energy mengembangkan reaktor modular kecil dan baru saja melakukan merger dengan perusahaan akuisisi.

Berapa dana yang diharapkan Terrestrial Energy dari merger ini?

Terrestrial Energy berharap mendapatkan dana sebesar $280 juta dari merger ini.

Apa yang dimaksud dengan reaktor garam cair?

Reaktor garam cair adalah jenis reaktor nuklir di mana bahan bakar uranium dicampur dengan garam untuk mendinginkan dan menahan bahan bakar nuklir.

Siapa saja perusahaan teknologi yang tertarik pada teknologi nuklir?

Perusahaan teknologi seperti Google, Meta, Amazon, dan OpenAI tertarik pada teknologi nuklir untuk memenuhi kebutuhan energi.

Apa yang membedakan reaktor modular kecil Terrestrial Energy?

Reaktor modular kecil Terrestrial Energy dirancang agar inti reaktornya dapat diganti sepenuhnya setiap tujuh tahun untuk menghindari masalah korosi.

Rangkuman Berita: Perusahaan rintisan nuklir Terrestrial Energy go public melalui SPAC, mengantongi Rp 4.60 triliun ($280 juta) dalam merger.

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa