Courtesy of NatureMagazine
Molekul Antibiotik Baru dari Tanah Kebun Menangkal Bakteri Resisten Obat
26 Mar 2025, 07.00 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan lariocidin menunjukkan bahwa ada potensi besar dalam eksplorasi mikroba di lingkungan sekitar kita.
- Molekul ini memiliki mekanisme aksi yang berbeda dari antibiotik lain, sehingga dapat mengatasi masalah resistensi.
- Krisis resistensi antibiotik merupakan ancaman serius yang memerlukan penemuan obat baru untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Peneliti telah menemukan molekul antibiotik baru yang dapat melawan berbagai jenis bakteri penyebab penyakit, termasuk yang resisten terhadap obat-obatan yang ada. Molekul ini ditemukan dalam sampel tanah dari kebun seorang teknisi laboratorium. Molekul ini bekerja dengan cara yang berbeda dari antibiotik lainnya, yaitu menargetkan ribosom, bagian dari sel bakteri yang bertanggung jawab untuk membuat protein. Karena cara kerjanya yang unik, bakteri tidak mudah mengembangkan resistensi terhadap molekul ini.
Molekul yang dinamakan lariocidin ini mengikat ribosom dan juga transfer RNA, yang membantu ribosom dalam menyusun rantai peptida. Dengan cara ini, lariocidin mengacaukan proses pembacaan kode genetik, sehingga ribosom menghasilkan peptida yang salah dan berpotensi beracun bagi bakteri. Penemuan ini sangat penting karena resistensi bakteri terhadap antibiotik yang ada saat ini menjadi masalah besar di dunia medis.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00945-z
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00945-z
Analisis Ahli
Kim Lewis
"Targeting ribosome in a unique manner is a brilliant approach, as it delays the emergence of resistance and exploits a critical bacterial function."
Gerry Wright
"This discovery highlights the untapped potential of common environments, like garden soil, and the importance of combining genomic and structural biology in antibiotic discovery."
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat menjanjikan karena memanfaatkan mekanisme kerja yang belum dieksploitasi oleh antibiotik lain, sehingga membuka jalan untuk mengatasi resistensi yang sudah menjadi masalah besar. Namun, diperlukan studi lebih lanjut terkait efektivitas dan keamanan jangka panjang sebelum dapat digunakan secara luas pada manusia."
Prediksi Kami
Penemuan lariocidin akan memacu riset dan pengembangan antibiotik dengan mekanisme unik, sehingga memperluas arsenal pengobatan terhadap bakteri resisten dan menurunkan angka kematian akibat infeksi bakteri di masa depan.