Pusat Mebel Klender Sepi, Bos Pengusaha Tunjuk Langsung Penyebabnya
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Pusat Mebel Klender Sepi, Bos Pengusaha Tunjuk Langsung Penyebabnya

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
26 Maret 2025 pukul 15.40 WIB
110 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pusat Mebel Klender mengalami penurunan omzet akibat persaingan dengan produk impor dan toko online.
  • HIMKI mengusulkan kebijakan untuk melindungi industri mebel lokal dari serbuan produk impor.
  • Perubahan pola belanja masyarakat berkontribusi terhadap penurunan penjualan di toko offline.
Pusat mebel Klender di Jakarta Timur kini mengalami penurunan yang signifikan. Banyak toko yang dulunya ramai kini sepi dan beberapa sudah tutup. Pedagang seperti Latief mengeluhkan penurunan penjualan karena banyaknya produk impor dan pergeseran pola belanja masyarakat yang lebih memilih berbelanja online. Meskipun produk mebel lokal dianggap lebih berkualitas, banyak orang lebih memilih harga yang lebih murah dari toko online.
Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, juga mengonfirmasi bahwa pasar mebel lokal tergerus oleh produk impor yang meningkat tajam. Dia menyebutkan bahwa perubahan gaya belanja masyarakat, seperti mengunjungi toko besar seperti IKEA, turut mempengaruhi penjualan. HIMKI mengusulkan agar pemerintah memperketat kebijakan impor dan menerapkan pajak tambahan untuk melindungi industri mebel lokal.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan omzet penjualan di Pusat Mebel Klender?
A
Penurunan omzet penjualan di Pusat Mebel Klender disebabkan oleh persaingan dengan toko online dan produk impor.
Q
Siapa yang mengonfirmasi kondisi pasar domestik yang tergerus oleh mebel impor?
A
Abdul Sobur, Ketua Umum HIMKI, mengonfirmasi kondisi pasar domestik yang tergerus oleh mebel impor.
Q
Apa yang diusulkan HIMKI untuk mengatasi masalah produk impor?
A
HIMKI mengusulkan agar pemerintah memperketat kebijakan impor dan memberlakukan pajak tambahan terhadap produk impor.
Q
Mengapa masyarakat lebih memilih berbelanja di toko online?
A
Masyarakat lebih memilih berbelanja di toko online karena harga yang lebih murah dan kenyamanan berbelanja.
Q
Apa yang dikatakan Latief tentang kualitas produk mebel lokal?
A
Latief mengatakan bahwa kualitas produk mebel lokal jauh lebih baik dibandingkan produk yang dijual secara online.

Rangkuman Berita Serupa

Pedagang Pasar Tanah Abang Ada yang Nangis Darah, Lokasinya DisiniCNBCIndonesia
Bisnis
29 hari lalu
24 dibaca
Pedagang Pasar Tanah Abang Ada yang Nangis Darah, Lokasinya Disini
AS Mau Pasang Tarif 25% untuk Produk Kayu, Ekspor Mebel RI TerancamCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
46 dibaca
AS Mau Pasang Tarif 25% untuk Produk Kayu, Ekspor Mebel RI Terancam
Orang Booking Hotel di RI Anjlok-Bikin Sepi Parah, Ini Biang KeroknyaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
84 dibaca
Orang Booking Hotel di RI Anjlok-Bikin Sepi Parah, Ini Biang Keroknya
Curhat Pengusaha Soal Situasi RI: Pajak Sampai Rupiah Bikin Was-wasCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
52 dibaca
Curhat Pengusaha Soal Situasi RI: Pajak Sampai Rupiah Bikin Was-was
Jelang Lebaran, 4 Dari 10 Pengusaha Curhat Penjualan TurunCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
58 dibaca
Jelang Lebaran, 4 Dari 10 Pengusaha Curhat Penjualan Turun
Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
99 dibaca
Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025