Courtesy of TheVerge
Ikhtisar 15 Detik
- Bambu H2D adalah printer 3D multifungsi yang menawarkan kemampuan pemotongan dan pengukiran.
- Printer ini memiliki fitur modular yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan berbagai alat dengan satu mesin.
- Meskipun inovatif, Bambu H2D masih mengalami beberapa tantangan dalam hal keandalan dan kualitas pencetakan.
Bambu Lab telah meluncurkan printer 3D terbaru mereka, yaitu Bambu H2D, yang merupakan model paling canggih dan multifungsi. Dengan harga mulai dari Rp 31.23 juta ($1,899) , printer ini tidak hanya bisa mencetak 3D, tetapi juga dapat memotong, menggambar, dan mengukir. H2D memiliki dua nozzle untuk mencetak dengan dua bahan berbeda sekaligus dan area cetak yang lebih besar. Selain itu, printer ini dilengkapi dengan sistem modular yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan alat seperti pisau, pena, atau laser untuk berbagai keperluan.
Meskipun Bambu H2D menawarkan banyak fitur menarik, seperti kemampuan untuk mencetak objek besar dan menggunakan berbagai jenis filament, ada beberapa tantangan yang dihadapi pengguna. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mode pencetakan 3D dasar belum seandal printer lain yang lebih murah. Bambu H2D mulai tersedia untuk pre-order pada bulan Juni, dengan beberapa paket yang berbeda, termasuk kombinasi dengan laser dan aksesori tambahan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Bambu H2D?A
Bambu H2D adalah printer 3D terbaru dari Bambu Lab yang juga dapat memotong, menggambar, dan mengukir.Q
Fitur apa saja yang dimiliki Bambu H2D?A
Bambu H2D memiliki dua nozzle pencetakan, area cetak yang lebih besar, dan sistem lampiran modular untuk alat pemotong, pena, dan laser.Q
Bagaimana cara kerja printer Bambu H2D?A
Printer Bambu H2D bekerja dengan sistem CoreXY yang memungkinkan gerakan cepat dan presisi dalam pencetakan.Q
Apa saja produk lain yang bersaing dengan Bambu H2D?A
Produk lain yang bersaing dengan Bambu H2D termasuk Cricut, GlowForge, dan iDraw.Q
Apa yang menjadi tantangan dalam penggunaan Bambu H2D?A
Tantangan dalam penggunaan Bambu H2D termasuk masalah pada mode pencetakan 3D dan pengaturan laser yang tepat.