Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan dan trading halt akibat aksi jual asing.
- Saham BBCA menjadi yang paling banyak dijual oleh investor asing.
- Saham perbankan lainnya seperti BBNI dan BMRI juga mengalami tekanan jual yang besar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang signifikan sepanjang minggu lalu, bahkan sempat dihentikan sementara pada hari Rabu karena turun lebih dari 5%. Pada hari Jumat (21/3/2025), IHSG ditutup turun 1,94% di angka 6.258,17. Penurunan ini dipicu oleh aksi jual besar-besaran dari investor asing yang mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,35 triliun di seluruh pasar.
Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi yang paling banyak dijual oleh investor asing, dengan nilai mencapai Rp1,32 triliun, sehingga harga sahamnya turun 5,67% menjadi 7.900. Selain BBCA, saham bank lain seperti Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Mandiri (BMRI) juga mengalami tekanan jual dari investor asing.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG sepanjang minggu lalu?A
IHSG terpuruk dan mengalami trading halt setelah terkoreksi lebih dari 5%.Q
Mengapa IHSG mengalami trading halt?A
IHSG mengalami trading halt karena penurunan yang signifikan, mencapai lebih dari 5%.Q
Saham mana yang menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan bersih asing?A
Saham BBCA menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan bersih asing dengan nilai Rp 1,32 triliun.Q
Berapa total penjualan bersih asing di pasar reguler?A
Total penjualan bersih asing di pasar reguler mencapai Rp 2,30 triliun.Q
Apa dampak dari aksi jual asing terhadap saham perbankan?A
Aksi jual asing menyebabkan tekanan pada saham perbankan, termasuk BBCA, BBNI, dan BMRI.