Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Investor besar berusaha meyakinkan pemerintah AS tentang keamanan TikTok.
- Oracle berperan penting dalam menjaga data pengguna TikTok.
- Kekhawatiran politik mempengaruhi keputusan investasi di perusahaan teknologi.
Investor besar di Amerika Serikat yang memiliki saham di ByteDance, pemilik TikTok, sedang mempertimbangkan kesepakatan bersama Oracle. Tujuannya adalah untuk meyakinkan Presiden Donald Trump bahwa aplikasi media sosial yang populer ini tidak berada di bawah kendali China. Rencana ini melibatkan investor seperti General Atlantic, Susquehanna, KKR, dan Coatue yang ingin membeli lebih banyak saham di bisnis TikTok yang akan dipisahkan di AS, sementara Oracle mungkin akan mengambil sebagian kecil kepemilikan dan mengamankan data pengguna.
Selain itu, Johnson & Johnson (JNJ) berkomitmen untuk menginvestasikan Rp 904.48 triliun ($55 miliar) dalam ekspansi manufaktur di AS sebagai respons terhadap tekanan tarif dari Trump. Di sisi lain, SoftBank juga melakukan akuisisi perusahaan desain chip Ampere senilai Rp 106.89 triliun ($6,5 miliar) , yang dapat menjadi langkah penting dalam investasi mereka di bidang kecerdasan buatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang sedang berinvestasi di ByteDance?A
Investor besar seperti General Atlantic, Susquehanna, KKR, dan Coatue.Q
Apa tujuan dari rencana investasi ini?A
Tujuannya adalah untuk meyakinkan Presiden Donald Trump bahwa TikTok bebas dari kontrol Tiongkok.Q
Siapa yang terlibat dalam pembicaraan mengenai TikTok?A
Oracle dan investor lain seperti General Atlantic, KKR, dan Coatue.Q
Apa yang ingin dicapai oleh Oracle dalam kesepakatan ini?A
Oracle ingin mengambil bagian kecil dalam unit TikTok dan mengamankan data pengguna.Q
Mengapa TikTok menjadi perhatian bagi pemerintah AS?A
TikTok menjadi perhatian karena kekhawatiran mengenai privasi dan kontrol data oleh pemerintah Tiongkok.