Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Disney menghadapi tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk perubahan kepemimpinan dan penurunan pendapatan.
- Meskipun ada kemajuan dalam bisnis streaming, saham Disney masih jauh di bawah puncaknya.
- Rencana suksesi CEO dan strategi pertumbuhan di masa depan akan menjadi kunci untuk keberhasilan Disney.
Selama lima tahun terakhir, saham Disney mengalami perjalanan yang sulit. Sejak Maret 2020, nilai sahamnya hanya naik 5,7%, sementara indeks S&P 500 meningkat lebih dari 135%. Meskipun Disney+ awalnya membantu perusahaan bertahan selama pandemi, masalah mulai muncul dengan biaya konten yang tinggi dan pertumbuhan pelanggan yang melambat. Selain itu, konflik politik di Florida dan masalah manajemen di bawah CEO Bob Chapek menyebabkan penurunan nilai saham yang signifikan.
Setelah Bob Iger kembali sebagai CEO, Disney berusaha untuk memperbaiki situasi dengan memotong biaya dan fokus pada profitabilitas. Meskipun ada beberapa tanda perbaikan, seperti keuntungan dari layanan streaming dan peningkatan pendapatan, saham Disney masih turun sekitar 11% pada tahun 2024. Dengan masa depan yang tidak pasti dan pergantian kepemimpinan yang akan datang, banyak investor bertanya-tanya apakah Disney akan berhasil kembali ke jalur yang benar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Disney dalam lima tahun terakhir?A
Saham Disney hanya meningkat 5,7 persen sejak Maret 2020, sementara S&P 500 naik lebih dari 135 persen.Q
Siapa yang menjadi CEO Disney setelah pemecatan Bob Chapek?A
Bob Iger kembali menjabat sebagai CEO Disney setelah pemecatan Bob Chapek.Q
Apa yang dilakukan Nelson Peltz terkait Disney?A
Nelson Peltz terlibat dalam pertempuran proxy untuk mendorong perbaikan dalam bisnis streaming dan mengembalikan dividen.Q
Bagaimana kinerja Disney dalam bisnis streaming baru-baru ini?A
Disney baru-baru ini mencapai profitabilitas dalam divisi streamingnya untuk pertama kalinya.Q
Apa rencana Disney untuk masa depan terkait suksesi CEO?A
Disney berencana untuk mengumumkan CEO baru pada awal tahun depan.