Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- OJK telah memberikan persetujuan untuk merger antara tiga perusahaan telekomunikasi.
- RUPSLB akan membahas beberapa agenda penting termasuk persetujuan merger dan perubahan nama perusahaan.
- Merger ini diharapkan dapat menciptakan pemain yang lebih besar dan lebih kompetitif di industri telekomunikasi Indonesia.
PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telecom (ST) telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan merger atau penggabungan usaha. Rencana ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Maret 2025, di mana pemegang saham akan memberikan persetujuan untuk penggabungan, perubahan nama perusahaan menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, dan beberapa agenda lainnya.
Proses integrasi merger ini diperkirakan akan memakan waktu dua hingga tiga tahun, dan diharapkan dapat menciptakan perusahaan yang lebih besar dan kompetitif di industri telekomunikasi Indonesia. Analis memprediksi bahwa setelah merger, perusahaan ini akan memiliki pendapatan yang lebih baik dan dapat memberikan dividen kepada pemegang saham. Selain RUPSLB, EXCL juga akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari yang sama untuk membahas pembagian dividen.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh OJK terkait merger PT XL Axiata, PT Smartfren Telecom, dan PT Smart Telecom?A
OJK telah memberikan pernyataan efektif untuk merger antara PT XL Axiata, PT Smartfren Telecom, dan PT Smart Telecom.Q
Kapan RUPSLB untuk persetujuan merger akan dilaksanakan?A
RUPSLB untuk persetujuan merger akan dilaksanakan pada 25 Maret 2025.Q
Apa saja agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB?A
Agenda dalam RUPSLB termasuk persetujuan merger, perubahan nama perusahaan, dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang rencana ekspansi PT XL Axiata?A
Paula Ruth dari UOB Kayhian memberikan analisis tentang rencana ekspansi PT XL Axiata.Q
Apa prediksi pendapatan dan laba bersih yang diharapkan setelah merger?A
Prediksi pendapatan setelah merger adalah sebesar Rp 36,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 2,3 triliun pada tahun 2025.