Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Danantara merupakan lembaga baru untuk mengelola investasi pemerintah di BUMN.
- Perlindungan bagi profesional di BUMN sangat penting untuk mendorong kinerja yang lebih baik.
- Misbakhun menekankan bahwa kerugian dalam investasi adalah hal yang wajar dan tidak seharusnya merugikan individu yang terlibat.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menjelaskan tentang Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang baru-baru ini menjadi perhatian di pasar modal. Ia mengatakan bahwa Danantara lahir dari perubahan Undang-Undang BUMN, di mana kepemilikan pemerintah di BUMN kini dikelola melalui Danantara. Meskipun namanya berbeda, pemerintah tetap menjadi pemilik saham. Tujuan dari Danantara adalah agar BUMN lebih aktif dan memberikan perlindungan bagi para profesional yang bekerja di dalamnya.
Misbakhun juga menanggapi isu bahwa Danantara menjadi objek kepentingan politik. Ia menegaskan bahwa investasi selalu memiliki risiko, di mana ada saatnya untung dan rugi. Dengan adanya Danantara, diharapkan para profesional yang bekerja di BUMN tidak merasa takut untuk berinovasi dan mengambil keputusan, karena kerugian tidak selalu berarti merugikan negara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara?A
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) adalah lembaga yang dibentuk untuk mengelola investasi pemerintah di BUMN.Q
Siapa yang menjelaskan tentang Danantara dalam artikel ini?A
Mukhamad Misbakhun, Ketua Komisi XI DPR RI, menjelaskan tentang Danantara dalam artikel ini.Q
Apa tujuan dari pendirian Danantara?A
Tujuan dari pendirian Danantara adalah untuk membuat BUMN lebih aktif dan memberikan perlindungan bagi profesional yang bekerja di dalamnya.Q
Bagaimana perubahan skema kepemilikan saham pemerintah di BUMN?A
Sebelum Danantara, kepemilikan saham pemerintah di BUMN dikuasakan kepada Menteri Keuangan, namun kini dikelola melalui Danantara.Q
Apa yang dikatakan Misbakhun tentang profesional di BUMN?A
Misbakhun menyatakan bahwa banyak profesional berbakat di BUMN yang merasa trauma karena dianggap merugikan negara, sehingga perlindungan bagi mereka sangat penting.