Courtesy of TheJakartaPost
Ikhtisar 15 Detik
- Kekhawatiran tentang perang dagang dapat memicu penurunan pasar saham secara global.
- Investor beralih ke aset aman seperti yen Jepang dan emas di tengah ketidakpastian ekonomi.
- Perubahan kebijakan perdagangan dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan pasar saham.
Saham di Asia jatuh tajam pada hari Selasa karena kekhawatiran tentang perang dagang yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS dan menyebabkan resesi. Komentar Presiden Donald Trump tentang "periode transisi" dan ketidakpastiannya mengenai tarif yang diterapkan membuat investor merasa cemas, sehingga mereka beralih ke yen Jepang yang lebih aman. Indeks saham di Jepang dan Taiwan turun sekitar 3 persen, sementara indeks saham China dan Hong Kong juga mengalami penurunan.
Pasar saham AS sebelumnya sudah mengalami penurunan besar, dengan S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan terbesar dalam satu hari tahun ini. Para analis memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga lebih banyak tahun ini. Di sisi lain, harga minyak juga turun karena kekhawatiran bahwa tarif AS akan memperlambat permintaan energi di seluruh dunia. Sementara itu, harga emas naik mendekati rekor tertinggi yang dicapai bulan lalu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan tajam saham di Asia?A
Penurunan tajam saham di Asia disebabkan oleh kekhawatiran tentang perang dagang yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS.Q
Siapa yang memberikan wawancara yang menimbulkan kekhawatiran investor?A
Wawancara yang menimbulkan kekhawatiran investor diberikan oleh Donald Trump.Q
Apa yang terjadi pada indeks S&P 500 baru-baru ini?A
Indeks S&P 500 mengalami penurunan terbesar dalam satu hari tahun ini, kehilangan $4 triliun dari puncaknya bulan lalu.Q
Mengapa harga minyak Brent turun?A
Harga minyak Brent turun karena kekhawatiran bahwa tarif AS akan memperlambat ekonomi global dan mengurangi permintaan energi.Q
Apa yang dilakukan Citi terkait rekomendasi saham AS?A
Citi mengubah rekomendasi untuk saham AS menjadi 'netral' karena kekhawatiran bahwa ekonomi AS mungkin tidak lagi tumbuh lebih cepat daripada negara lain.