Courtesy of TheJakartaPost
Ikhtisar 15 Detik
- Pertemuan antara Jensen Huang dan Donald Trump menyoroti tantangan yang dihadapi Nvidia di pasar global.
- Keberhasilan DeepSeek menunjukkan bahwa kompetisi dalam teknologi AI semakin ketat, bahkan tanpa akses ke chip canggih.
- Kebijakan tarif yang diusulkan dapat berdampak negatif pada industri semikonduktor di AS.
Jensen Huang, CEO dari perusahaan chip AI, Nvidia, bertemu dengan Presiden Donald Trump pada hari Jumat. Pertemuan ini terjadi saat Nvidia mengalami penurunan besar di pasar saham karena persaingan dengan China dan ancaman tarif pada semikonduktor. Trump mengumumkan bahwa ia akan mengenakan tarif pada impor chip ke Amerika Serikat, yang akan berdampak negatif pada bisnis Nvidia yang bergantung pada komponen yang diimpor, terutama dari Taiwan.
Selain itu, Nvidia menghadapi batasan ekspor untuk versi chip yang lebih canggih ke China, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah AS untuk memperlambat kemajuan teknologi China. Baru-baru ini, sebuah perusahaan startup China bernama DeepSeek berhasil mengembangkan model AI yang populer tanpa menggunakan chip H100 dari Nvidia yang terkena larangan ekspor. Keberhasilan DeepSeek membuat saham Nvidia turun drastis, menghapus hampir Rp 9.87 quadriliun ($600 miliar) dari nilai pasar mereka dalam satu hari.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang bertemu dengan Donald Trump pada hari Jumat?A
Jensen Huang, CEO Nvidia, bertemu dengan Donald Trump.Q
Apa yang dibahas dalam pertemuan antara Jensen Huang dan Donald Trump?A
Mereka membahas kebijakan semikonduktor dan AI.Q
Mengapa saham Nvidia mengalami penurunan yang signifikan?A
Saham Nvidia turun hampir $600 miliar setelah keberhasilan model AI dari DeepSeek.Q
Apa yang dicapai oleh startup DeepSeek?A
DeepSeek berhasil mengembangkan model AI yang banyak diadopsi tanpa akses ke chip H100.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang diumumkan oleh Trump terhadap Nvidia?A
Kebijakan tarif dapat merugikan bisnis Nvidia yang bergantung pada komponen impor.